Jurnalis.co.id – Untuk pertama kalinya, Indonesia dan Malaysia menggelar Berselawat Dua Negara. Kegiatan dilaksanakan di halaman Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (25/1/2020) malam.
Ribuan umat muslim hadiri acara bersalawat dua negara Indonesia – Malaysia bersama ulama Habieb Syeh bin Abdul Qodir Assegaf didampingi Gus Karim ini. Juga dihadiri Konjen RI di Kucing Malaysia Yonny T Prayitno, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M Masengi, Dandim 1204/Sanggau Letkol. Inf. Gede Setiawan, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, Kepala PN Sanggau Arief Budiono, Pimpinan Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan sejumlah Kepala OPD Kabupaten Sanggau beserta undangan lainnya.
Ditemui wartawan usai acara, Habieb Syech mengatakan, meski baru pertama kali datang ke Kabupaten Sanggau, ia senang melihat antusias masyarakat untuk ikut berselawat.
“Dengan tetap menjaga kerukunan, Allah turunkan rahmat,” katanya.
Ditegaskannya, Allah akan turunkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Sanggau. Allah juga akan menjadikan masyarakat yang berakhlak dan selalu hidup dalam kerukunan.
“Rukunlah kita. Sangkalah orang lain baik, Insyaallah kita akan selalu mendapat kebaikan,” ujarnya.
Habieb Syech menegaskan, pesannya cuma rukun. Sebetulnya kita tidak ada perbedaan. Karena kita satu bangsa dan satu tanah air.
“Kita wajib rukun, wajib bekerjasama, walaupun beda agama, beda suku. Insyallah kita semua tetap indonesia, tetap NKRI. NKRI harga mati,” lugasnya.
Pada kesempatan itu, Habieb Syech menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Sanggau yang telah mendukung acara berselawat tersebut. Terima kasih pula disampaikannya kepada Konjen RI yang ikut mengantarnya, seluruh panitia dan wartawan yang menyebarluaskan acara tersebut.
“Doa saya bagaimana kedepan masyarakat Sanggau memiliki SDM unggul, itu yang penting. Kalau sudah cerdas Insyallah semuanya akan lancar,” harapnya.
Habieb Syech mengaku sangat gembira bisa berselawat di Entikong. Kalau bisa seperti apa yang disampaikan Gus Karim, tiga bulan sekali ke sini.
“Cuma aksesnya saja saya mesti cari yang paling dekat. Ini luar biasa,” tutup Habieb Syech bersemangat.
Sementara itu, Konjen RI di Kucing Malaysia Yonny T Prayitno ditemui sejumlah wartawan mengatakan acara berseawat dua negara ini baru pertama kali digelar di dunia. Karena dilaksanakan di perbatasan dua negara.
“Dengan digelarnya acara ini hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin baik ke depannya,” harapnya.
Dikatakan dia, ada sekitar tiga ratusan warga malaysia yang datang mengikuti acara ini. Mereka begitu senang bisa hadir. Hubungan ini akan lebih baik kedepannya karena dengan berkumpulnya mereka bersama-sama berselawat di sini.
“Intinya mereka menjadi satu kesatuan dengan kita dalam merangkai sebuah persahabatan,” kata Yonny.
Bupati Sanggau Paolus Hadi memuji sosok Habieb Syeh yang bisa menyenangkan banyak orang dengan lantunan selawatnya. Sehingga begitu ramai orang ikut acara berselawat tersebut.
“Beliau (Habieb Syech) ini juga simbol pemersatu dan frendly bisa menjadi sahabat untuk semua orang,” ujarnya.
Bupati mengaku mendapat pesan dari Habieb Syeh untuk mengurus Sanggau dengan baik. Bupati yang akrab disapa PH ini mengaku senang mendapat wejangan tersebut.
“Untuk berikutnya, saya sampaikan ke Habieb mudah-mudahan bisa juga ke Kota Sanggau untuk kita bershalawat disana,” harap PH.
Ketua panitia berselawat dua negara, Akhwan Annas mengatakan acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan baik sekaligus ajang silaturahmi antara Indonesia dengan Malaysia.
“Semoga ke depan hubungan negara kita dengan tetangga ini semakin baik ke depannya,” ujar Akhwan.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hari Kemerdekaan dan Garuda Pancasila. (faf)
Discussion about this post