Jurnalis.co.id – Sebuah monumen karya maestro patung Indonesia I Nyoman Nuarta kini berdiri di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu. Monumen itu berupa patung Fatmawati, ibu negara pertama Republik Indonesia yang sedang menjahit. Tingginya tujuh meter.
“Inilah Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Sukarno yang saya resmikan tepat pada hari lahir Ibu Fatmawati, 5 Februari 1923,” kata Presiden Joko Widodo melalui akun resmi di Facebook, Rabu (5/2/2020).
“Monumen ini menjadi penanda bukti hormat kita atas perjuangan beliau, mengingatkan kita semua untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati, serta memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” sambung Jokowi.
Fatmawati, kata Presiden, bukan hanya ibunya warga Bengkulu, tapi juga ibu seluruh rakyat Indonesia. Fatmawati selamanya akan dikenang karena visi dan pandangannya yang jauh ke depan.
“Dan juga atas jasa beliau sehingga bangsa Indonesia memiliki bendera pusaka Merah Putih yang dijahit dengan tangan Ibu Fatmawati sendiri,” tutur Jokowi.
Masih dilansir dari akun Facebook Presiden, sebelumnya meresmikan, di hari yang sama, Jokowi mengunjungi rumah Ibu Fatmawati di Kota Bengkulu. Menurut Jokowi, rumah tersebut masih terlihat begitu terawat, indah, dan asri saat ia datang berkunjung.
“Rumah ini menyimpan aneka memorabilia bersejarah, termasuk mesin jahit yang digunakan Ibu Fatmawati menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada 17 Agustus 1945,” terangnya.
Berkunjung ke rumah panggung dari kayu itu, Jokowi bersama Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan cucu Ibu Fatmawati. Juga hadir dua anak mendiang, yakni Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra, serta cucunya yang lain, Putri Guntur Soekarno.
“Kurang lebih 15 menit lamanya saya di rumah ini, melihat foto-foto keluarga dan tokoh dunia di dinding ruangan,” jelas Jokowi. (m@nk)
Discussion about this post