– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau bakal menggelar Festival Keriang Bandong di sungai Kapuas. Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-404 Kota Sanggau.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, Keriang Bandong sebagai kreativitas seni tinggi. Sayangnya selama empat tahun berjalan, Festival Keriang Bandong di Kabupaten Sanggau ia nilai tak terlalu berkembang. Hal itu dilihat dari minimnya para peserta yang ikut.
“Tahun kemarin hanya mampu 20-an, pernah mencapai 60-an,” katanya beberapa waktu lalu di halaman Pekong Tri Dharma.
Bupati dua periode yang akrab disapa PH ini berharap nanti lebih dari 100 peserta. Untuk itu, ia mengimbau anak-anak muda, terutama orang seni untuk ikut menjadi peserta.
“Ini kesempatan kalian berkreasi. Tunjukkan Keriang Bandong itu sesuatu budaya yang bagus,” lugasnya.
PH menyebut, Festival Keriang Bandong hanya ada di Sanggau. Digelar di sungai. Di samping mengangkat budaya lama, tapi bisa dikombinasikan dengan perkembangan zaman.
“Kalau dulu orang pakai obor, damar, tapi sekarang pakai listrik. Tapi bisa saja dikombinasikan,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk kemasan acara bisa meniru perayaan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang. Kota Amoi tersebut menampilkan hampir seribu tatung. Kegiatan punmendapat dukungan dari Pemkotnya.
“Saya tadi sudah katakan, kita siap mendukung, tapi saya mau lihat animo,” ucap PH
Menurutnya, budaya Keriang Bandong bukan hanya milik orang Melayu saja. Tapi juga milik masyarakat Sanggau.
“Sebelum melaksanakan Keriang Bandong, ada unsur budaya, bebuang segala macam yang dilakukan masyarakat Sentana. Tapi ketika menonton Keriang Bandong, saya lihat itu seni tinggi, dan perlu kreativitas generasi-generasi penerus,” bebernya.
Bahkan, PH memimpikan Festival Keriang Bandong bisa semeriah Cap Go Meh di Kota Singkawang.
“Kalau tatung di Singkawang hampir seribu, kalau keriang bandong seribu di Sungai Kapuas ini. Saya tantang orang-orang Sanggau, tadi saya katakan, jangan apriori dan jangan sinis, tapi ayo terlibat,” gugah PH.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan sanggat mendukung penuh upaya memeriahkan Festival Keriang Bandong di hari jadi Kota Sanggau mendatang. MABM akan mensosialisasikannya dengan masyarakat, khususnya Melayu. Apalagi anak-anak muda, diharapkan agar ikut serta dalam Festival Keriang Bandong.
“Karena keriang bandong ini kan identik dengan masyarakat Melayu. Jadi adanya keinginan beliau (Paolus Hadi) untuk membuat Keriang Bandong ini lebih meriah, atau bila perlu bisa lebih banyak dan memecahkan rekor MURI,” kata Budi.
Jika sebelumnya peserta tak sampai 100 orang, tahun ini paling tidak bisa mencapai 200 atau 300 orang.
“Yang penting ini kan sosialisasinya kepada masyarakat. Soal biaya itu relatif. Kalau bentuknya kecil, sederhana bisa lebih murah,” pungkas Budi. (faf)
Discussion about this post