Jurnalis.co.id – Anggota DPRD Kalbar Edy R Yacoub mengatakan, sejumlah masyarakat Kelurahan Sedau merasa kesal Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang. Karena banyak permasalahan dan aspirasi yang mereka sampaikan hanya sia-sia dan tidak ditindaklanjuti.
Informasi tersebut Edy setelah melaksanakan kegiatan reses dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di Jalan Malindo RT 39 RW 07 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Jumat (21/2/2020) malam.
Kekesalan yang masyarakat sampaikan diantaranya, terkait pengelolaan tempat wisata. Masyarakat mengganggap, hingga saat ini pengelolaannya hanya mementingkan kepentingan dan keuntungan untuk pengusaha. Sama sekali tidak berpihak kepada masyarakat Sedau dan masyarakat Kota Singkawang pada umumnya.
“Dalam hal ini, menurut saya menyangkut masyarakat setempat dan Kota Singkawang,” kata Edy R Yacoub, Sabtu (22/2/2020).
Pemkot Singkawang, kata dia, harus bersikap tegas. Jangan masyarakat setempat yang hanya ingin masuk dan sekedar akan menikmati pantai juga dikenakan beban pembayaran oleh pihak pengelola.
“Itu kan nama sudah keterlaluan dan segera harus dibuatkan aturan dan regulasi yang jelas tentang pengelolaan tempat wisata,” lugasnya.
Masyarakat juga menyampaikan, Pemkot Singkawang melakukan pembiaran terhadap aktivitas penimbunan pantai dan penutupan jalan yang dilakukan pihak pengelola tempat wisata di Kelurahan Sedau. Karena mereka menilai aktivitas tersebut jelas sekali melanggar aturan.
“Terakhir, masyarakat minta adanya aturan dan larangan yang jelas terhadap penggunaan pukat tarik dan trawl yang hingga saat ini masih banyak digunakan oleh nelayan dalam menangkap ikan di laut,” paparnya.
Edy menegaskan telah mencatat keluhan dan aspirasi masyarakat tersebut. Selanjutnya keluhan dan aspiradi itu akan ia bawa di tingkat DPRD Kalbar untuk dibahas.
“Kita akan pelajari dahulu dan tentunya akan kita bahas di DPRD Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.
Bila perlu, kata Politisi Partai Golkar ini, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Gubernur Kalbar dan Pemkot Singkawang untuk dicarikan solusi atau jalan penyelesaiannya.
“Terkait apa yang menjadi keluhan masyarakat Kota Singkawang,” tutup Edy. (del)
Discussion about this post