Jurnalis.co.id – Masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU) diharapkan tidak panik dalam menghadapi wabah virus corona. Kendati begitu, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.
“Sselalu menjaga kesehatan, menghindari bepergian ke daerah terjangkit, dan hindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi,” imbau Wakil Bupati Kayong Utara saat memimpin Rapat Koordinasi COVID-19 (Corona Virus Desease 2019) di aula Bank Kalbar Sukadana, Rabu (4/3/2020).
Rakor yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kayong Utara ini guna mengantisipasi dan mencegah masuknya serta penyebaran virus corona di kabupaten tersebut. Karena pada prinsipnya, mencegah lebih baik dari pada mengobati.
“Dengan demikian saya yakin wabah virus corona ini tidak akan mudah menyebar di daerah kita ini,” katanya pada Rakor yang turut dihadiri Sekda Hilaria Yusnani dan Forkopimda Kayong Utara.
Wabup juga berharap melalui Rakor ini dapat rumusan mengenai langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona. Agar bisa menginformasikan cara pencegahannya kepada masyarakat, sehingga dapat dilakukan lebih cepat dan tanggap.
“Memang saat ini Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan, tetapi melalui pertemuan pada hari ini, Saya berharap ada rumusan-rumusan mengenai langkah untuk pencegahan penyebaran virus corona,” tutur Effendi.
Effendi mengatakan, hasil Rakor ini akan dijadikan pedoman Pemkab mengeluarkan imbauan atau edaran yang ditujukan kepada seluruh unsur jajarannya dan masyarakat Kayong Utara pada umumnya terkait tentang dampak serta cara pencegahan penyebaran virus corona.
Langkah-langkah yang telah diambil Pemkab Kayong Utara antara lain melakukan penyebarluasan komunikasi, informasi dan edukasi kepada petugas Puskesmas dan masyarakakat tentang virus corona. Pemkab juga sudah melakukan penyedian san penyebarluasan logistik ke Puskesmas.
“Termasuk koordinasi dengan beberapa OPD seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menyiapkan Puskesmas untuk penanganan kasus dugaan virus corona, penyiapan Tim Gerak Cepat, koordinasi dengan rumah sakit rujukan, koordinasi dengan seluruh rumah sakit se-Kalbar,” papar Wabup.
Dikesempatan sama, dr. Dosmer, Sp.Pd, menjelaskan, corona merupakan virus zoonotic. Yaitu virus yang bertransmisi dari hewan (seperti kelelawar) ke manusia. Hewan-hewan dengan corona virus ini dapat berkembang dan menginfeksi manusia.
“Tanda atau gejala umum inveksi coronavirus antara lain gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pnuemonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian,” terangnya.
Untuk menghindari virus ini, kunci utamanya adalah tidak panik. Namun, harus tetap waspada. Terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, agar segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
“Selain itu, kita diharuskan untuk menjaga kesehatan seperti melakukan kebersihan tangan secara rutin, mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta dibilas, setidaknya 20 detik dan dikeringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai,” pungkasnya.
Kemudian, kata dia, menutup mulut dengan hidung atau tisu ketika bersin atau batuk. Ketika memiiki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan. Dosmer juga mengimbau untuk tidak bepergian ke daerah-dearah yang terjangkit virus corona.
“Selanjutnya tidak melakukan kontak langsung dengan pasien yang diduga terinfeksi,” imbuhnya. (lud)
Discussion about this post