
– Bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kalbar, Badan Kesbang Setda Kapuas Hulu melaksanakan Sosialisasi Budaya Politik Santun di Kabupaten Kapuas Hulu di aula Bank Kalbar Cabang Putussibau, Selasa (10/3/2020). Kegiatan bertema ‘Pengembangan Budaya dan Etika Politik yang Santun, Bersih dan Beretika Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945’ itu dibuka Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH.
Bupati menyampaikan, budaya politik santun memang sudah lama dan terbina di negara Indonesia. Namun ketika masuk ke momen politik, santun terkadang hilang.
“Ini tentu kaitannya dengan Pilkada serentak 2020, Kapuas Hulu salah satu yang ikut melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah. Bagaimana supaya kita bisa mensukseskan Pilkada Kapuas Hulu, maka budaya santun harus dilaksanakan dengan baik,” harapnya.

Menurut Nasir, sebagai kaum milenial, pemilih pemula salah satu komponen penting dalam mensukseskan Pilkada serentak. Untuk itu, ia memandang acara sosialisasi ini sangat penting. Bukan hanya santun, namun harus memahami tentang pesta demokrasi kedepan. Dengan banyaknya sosialisasi, maka akan lahir pemimpin berkualitas dan cerdas.
“Termasuk dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih, kita jarang capai 90 persen, paling 70 persen lebih,” kata Bupati
Disamping itu, Nasir juga mengingatkan bahwa keamanan menjadi tanggungjawab bersama. Terutama saat penggunaan teknologi informasi yang semakin gencar seperti saat ini.
“Bulan enam sudah ada Paslon yang mendaftar ke KPU, ini agenda rutin penggantian kepala daerah, kita berharap Kapuas hulu tetap aman dan kondusif. Kita bersama Forkopimda selama ini terus berupaya, sehingga keamanan tetap terwujud,” pungkas Nasir.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dari Kesbangpol Provinsi Kalbar, A. Caha menyampaikan, etika politik santun menjadi hal penting dalam kehidupan berbangsa. Pengembangan politik ditujukan pada pengembangan etika dan moral, dalam mewujudkan kehidupan politik yang kondusif.
“Sehingga budaya politik merupakan pegangan dalam penataan politik yang diarahkan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang,” ucapnya.
Dikatakan Caha, terpenting dalam politik modern dan demokrasi yakni etika yang berdasarkan pada pemahaman bahwa manusia itu sederajat, memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara.
“Sejalan dengan kegiatan hari ini saya mengingatkan selalu menerapkan etika politik dengan santun, cerdas dan bersih serta menempatkan bangsa dan negara diatas kepentingan kelompok,” tandas Caya. (dRe)
Discussion about this post