Harga Cabai Kering Semakin Pedas, di Ketapang Naik Capai 100 Persen

Cabai Kering. Foto: Net

– Saat ini cabai kering tak sepedas harganya. Kenaikan harga cabai kering ini tidak hanya di Kabupaten Ketapang, namun terjadi hampir di semua daerah.

“Hampir semua daerah mengalami kenaikan harga cabai kering,” kata Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Setda Ketapang, Devy Harinda, Jumat (3/4/2020).

Dia menjelaskan, di Ketapang semula harga cabai kering Rp80 ribu per kilogram. Kini per kilogramnya capai Rp150 ribu hingga Rp180 ribu.

Baca jugaDampak Wabah Corona, 42.492 KPM di Ketapang Akan Terima Bantuan Beras

Baca Juga :  Begini Tips Aman dari PLN Gunakan Listrik Selama Ramadan

“Sedangkan per karung dijual agen berkisar Rp1,3 juta, bahkan mencapai Rp1,5 juta,” ujarnya.

Devy mengaku belum bisa memastikan waktu untuk bisa menekan kenaikan harga cabai kering ini. Ia mengaku belum mendapat informasi dari pusat dan agen-agen, maupun petani cabai kering untuk kepastian panen.

“Kalau seperti kenaikan harga gula kita mengetahui, karena disebabkan adanya keterlambatan panen gula lokal. Sementara cabai, kita belum dapat informasi panennya,” tuturnya.

Baca jugaStok Gula di Bulog Ketapang Kosong, Persediaan Beras Aman Hingga Tiga Bulan Kedepan

Baca Juga :  Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Gaia Bumi Raya City

Menurutnya, saat ini kebutuhan dapur di Ketapang yang mengalami kenaikan baru dua komuditi, yakni gula pasir dan cabai kering. Sedangkan Sembako seperti beras, daging sapi dan ayam harganya masih standar.

“Dari data yang diperoleh Disperindagkop Ketapang di lapangan, untuk beras, daging sapi dan ayam masih standar, bahkan stoknya aman sampai tiga bulan kedepan. Terlebih di agen-agen dan Bulog masih ada stok,” tuntas Devy. (lim)


Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?