– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Barat sudah melakukan pengadaan sebanyak 1.400 rapid test melalui APBD Kalbar. Dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga akan mengirim lagi dalam sebanyak 4.800 rapid test.
“Ini siap akan kita bagikan ke kabupaten/kota ataupun akan langsung kita melakukan pemeriksaan kepada berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19,” kata Kepala Dinkes Kalbar H Harisson, Senin (6/4/2020).
Rapid test dilakukan agar diketahui dimana saja pasien diduga tertular, bagaimana pola penyebarannya, daerah-daerah mana saja sudah terjadi penularan virus corona.
“Kemudian juga memudahkan kita langsung melakukan tindakan isolasi mandiri terhadap orang rapid test positif,” jelasnya.
Kepada masyarakat yang positif rapid test, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab untuk dikirim ke Jakarta. Masyarakat positif rapid test tidak perlu panik, yang penting harus mengalokasi diri di rumah selama 14 hari.
“Siapkan kamar sendiri, pakai masker, selalu jaga jarak hingga dua meter dengan anggota keluarga,” imbuhnya.
Kemudian rumahnya agar selalu dilakukan penyemprotan disinfektan, serta pakaian dan seprai dicuci dengan ditergen. Begitu pula dengan permukaan barang di rumah agar selalu dibersihkan.
“Setiap pagi berjemur, banyak makan sayur dan buah-buahan. Nanti kita akan melakukan rapid test lagi setelah 7-10 hari kemudian,” tuntas mantan Kepala Dinkes Kapuas Hulu ini. (m@nk)
Discussion about this post