– Wabah Covid-19 terus merajalela di berbagai pelosok negeri, termasuk di Indonesia. Imbas dari merebaknya virus corona tersebut berdampak terhadap penghasilan para pekerja lepas, tidak terkecuali juru parkir (Jukir) di Kabupaten Ketapang.
Semula, jauh sebelum wabah Covid-19 menyebar luas, penghasilan para Jukir di Ketapang terbilang mencukupi. Sepinya pengunjung pasar atau tempat perbelanjaan memicu penyebab turunnya penghasilan para Jukir.
Salah seorang Jukir di Ketapang yaitu Kamel. Semenjak maraknya pencegahan penyebaran Covid-19 mengakibatkan pengunjung pasar tempatnya bekerja menjadi sepi. Kondisi demikian berlangsung sudah hampir tiga pekan.
“Sepinya pengunjung pasar tempat biasa saya markir berpengaruh ke penghasilan. Biasanya perhari rata-rata bisa Rp 50 ribu, kalau sekarang jauh menurun,” ungkap pria 24 tahun ini ketika diwawancara, Selasa (7/4/2020) sore.
Baca juga:Â 102 Jukir di Pontianak Terima Bantuan Sembako
Jukir Komplek Pasar Baru itu menuturkan, seiring sepinya pengunjung pasar di tengah upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dia berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan, baik vitamin, masker maupun sembako.
“Di hari normal saja biasa hasilnya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membantu orang tua, apalagi sekarang. Kita harap, pada kondisi sekarang mendapat bantuan,” ujar pria berambut gondrong itu.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Ketapang, MF Yuliansyah mengaku jika pihaknya sudah memiliki program dan wacana pembagian masker ke para juru parkir, khususnya yang terdaftar di Dishub.
“Tadi sore kiriman masker kita baru datang, jadi besok (Rabu, red) bisa langsung dibagikan ke para juru parkir, terutama mereka yang masuk daftar Dishub,” katanya.
Baca juga:Â 3 Warga Sekadau Hilir Reaktif Covid-19, Pemkab Datangkan 2 Ribu Rapid Test
Yuliansyah menjelaskan, keseluruhan Jukir di bawah intansinya kurang lebih 45 orang. Mereka tersebar di berbagai pasar. Sedangkan Jukir yang berada di pusat-pusat perbelanjaaan seperti mall langsung ditangani Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
“Intinya, setiap yang berada di bawah Dishub kita akan upayakan maksimal memberi bantuan, seperti pemberian masker dan sarung tangan. Bahkan petugas Dihub juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di areal parkir mereka,” lanjutnya.
Mengenai bantuan berupa sembako ke Jukir, dia menyebut sudah melakukan koordinasi pada instansi terkait, terlebih itu sudah jadi wacana dinasnya. Hanya saja soal pos bantuan belum diketahui secara pasti lantaran bukan ranah dinasnya.
“Yang jelas, pemerintah saya pastikan terus berupaya menanggulangi persoalan ini dengan maksimal. Tapi perlu dipahami juga, semua itu bertahap,” tutup Yuliansyah. (lim)
Discussion about this post