– Seorang perempuan berusia 65 tahun asal Kabupaten Melawi dinyatakan reaktif Covid-19 melalui pemeriksaan rapid test. Saat ini, warga Kecamatan Pinoh Selatan itu dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.
Bupati sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penanggulangan Covid-19 Melawi, Panji mengatakan informasi tersebut ia terima pagi ini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
“Namun kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium swab atau PCR,” katanya saat menggelar konferensi pers di ruangan Media Centre kantor Bupati Melawi, Selasa (14/4/2020).
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut sekarang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak. Tak hanya reaktif Covid-19, diagnosa pasien menderita penyakit jantung.
“Pemerintah Melawi, setelah menerima informasi tersebut segera melakukan langkah-langkah tindak lanjut secara terintegrasi dengan menimbang berbagai aspek dan akan segera dilaksanakan khususnya di Desa Senempak dan Desa Kenual, di mana yang bersangkutan pernah tinggal,” terangnya.
Panji meminta masyarakat untuk tetap tenang. Harus makin patuh terhadap imbauan-imbauan dari pemerintah tentang pencegahan Covid-19.
“Gunakan masker di setiap waktu, menjaga kebersihan diri sendiri, serta siaga terhadap kemungkinan berdekatan dengan sumber penularan Covid-19,” imbaunya.
Panji juga mengintruksikan para Camat beserta unsur Forkompincam dan Kepala Desa beserta jajarannya, agar segera melaporkan warganya yang dalam 30 hari yang lalu melakukan perjalanan dari kota Pontianak atau luar Kalimantan Barat
“Segera melaporkan kepada Gugus Tugas. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan yang Maha Rsa, agar Melawi beserta masyarakatnya selalu diberikan kekuatan dan kesehatan dan terhindar dari wabah pandemi Covid-19,” tutup Panji.
Terpisah, Kepala Dinkes Kalbar menjelaskan, pasien masuk ke IGD RSUD Soedarso pada 14 April 2020 yang merupakan rujukan dari Rumah Sakit Swasta di Melawi.
“Keluhan batuk dan sesak napas, dirujuk karena penyakit darah tinggi. Hasil rapid test-nya reaktif,” ujar Harisson. (ira)
Discussion about this post