– Tahun 2020 menjadi masa yang sulit bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan. Tantangan ini tak lain akibat merebaknya wabah Covid-19 di Indonedia.
“Jadi pada saat ini ada beberapa kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah pusat dalam rangka penanganan Covid-19. Tentunya berdampak kepada kebijakan pengelolaan keuangan negara dan keuangan daerah,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2019 di Ruang Sidang DPRD Sintang, Kamis (16/4/2020).
Dikatakan Jarot, fokus saat ini lebih kepada sektor kesehatan. Kemudian penanganan terhadap ancaman yang membahayakan ekonomi nasional serta perlindungan masyarakat miskin.
“Akan tetapi kita berharap agar semua ini cepat berlalu dan bisa kembali melaksanakan berbagai program dan pembangunan daerah yang kita cintai ini,” lugasnya.
Bupati mengatakan bahwa kunci keberhasilan pembangunan daerah ditentukan oleh Ekseskutif dan Legislatif. Pemerintah Daerah dan DPRD diharapkan mampu menjalankan tugas serta kewenangannya.
“Mampu melakukan pengelolaan Pemerintahan Daerah secara profesional dan handal serta inovasi dan kreatif yang tinggi dalam meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan,” kata Jarot.
Baca juga: Hadapi Wabah Corona, Tenaga Medis Harus Dilindungi
Akan tetapi, sambung Jarot, berdasarkan pencapaian pembangunan sebelumnya masih terdapat permasalahan yang harus segera diatasi dan dibenahi bersama. Tentu ini menjadi dinamika masyarakat sebagai perwujudan demokrasi.
“Menyadarkan kita semua untuk bekerja lebih selektif dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang menyentuh kepentingan masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya.
Jarot menyampaikan ucapan terimakasih kepada DPRD Sintang yang telah memberikan masukan saran, pandangan terhadap LKPJ Tahun 2019. Tentunya ini merupakan bahan refleksi dan evaluasi terhadap tingkat capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan untuk di tahun beikutnya.
“Dalam rangka kita meningkatkan efisiensi, efektivias, dan produktivitas serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik kedepannya,” ucapnya.
Bupati berharap agar seluruh komponen bangsa yang ada di Kabupaten Sintang tetap harmonis dan saling bersinergi. Jaga dan pelihara hubungan yang harmonis akan menjadi modal bagi semua untuk melanjutkan pembangunan daerah.
“Menuju kesejahteraan dan daya saing Kabupaten Sintang yang lebih baik lagi,” harap Jarot.
Baca juga: Malaysia (Masih) Lockdown, Pemkab Sintang Segera Kirim Tim Pemantauan Sembako di Perbatasan
Sementara itu, Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny saat memimpin jalannya rapat paripurna khusus LKPJ mengatakan bahwa tema pembangunan tahun 2019 mencakup empat prioritas pembangunan daerah. Beranjak dari tema pembangunan tahun 2019 Pemkab Sintang yakni penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan infrastruktur dasar sanitasi dan optimalisasi air bersih serta peningkatan energi baru terbarukan.
Dengan tema tersebut, kata Ronny, tentunya perlu penajaman penilaian dan telaahan terhadap materi LKPJ Bupati tersebut oleh DPRD Sintang melalui Panitia Khusus.
“Jadi ada hal tersebut mencakup empat prioritas pembangunan daerah, yakni pertama, penurunan angka kemiskinan, kedua peningkatan infrastruktur dasar dan sanitasi, ketiga optimalisasi air bersih, keempat peningkatan sumber daya energi baru terbarukan,” paparnya.
Ronny memberikan apresiasi kepada Pemkab Sintang karena telah memprioritaskan pelayanan dasar. Sebanyak 92,20 persen sesuai dengan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) telah menunjukkan komitmen yang tinggi.
“Yang di mana Pemkab Sintang memprioritaskan pelayanan dasar, sehingga patut diberikan apresiasi,” ucapnya. (m@nk)
Discussion about this post