– Penantian panjang warga tiga desa di Kecamatan Toba dan Meliau Kabupaten Sanggau serta dua desa Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang untuk dapat menikmati listrik PLN kini telah berakhir. Pasalnya, PLN telah melakukan peresmian pengoperasian jaringan listrik yang menghubungkan tiga Kecamatan yang berada di Kabupaten Sanggau dan Ketapang.
Dengan masuknya listrik PLN, maka akan ada potensi penambahan pelanggan sebanyak 855 sambungan rumah. Prosesi penyalaan dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang pada Kamis (23/4/2020).
Peresmian penyalaan proyek listrik desa tersebut sekaligus menandai mulai beroperasinya listrik dari 12 jam menjadi 24 jam untuk Desa Balai Pinang, Desa Botuh Besi, Desa Sekucing Labai, Desa Semandang, dan Desa Langkar dengan jumlah pelanggan eksisting sebanyak 3.790 pelanggan.
“Selama ini aktifitas kami agak terganggu dengan tidak tersedianya listrik di rumah-rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Simpang Hulu, dan beberapa desa hanya dapat menikmati listrik selama 12 jam per hari. Kami jadi sangat tergantung dengan mesin genset,” ungkap Pensensius, Camat Simpang Hulu.
Menurutnya, keberadaan listrik PLN tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta tumbuh kembangnya dunia usaha dan bisnis di Kecamatan Toba, Meliau dan Simpang Hulu.
Baca juga:Â GM PLN Kalbar: Pertumbuhan kWh Jual Industri di Kalbar Naik 15,43 Persen
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Kalbar, Samuji mengatakan, untuk melistriki dan meningkatkan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam kepada masyarakat di beberapa desa tersebut, PLN Kalbar telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV sepanjang 46,66 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,27 kms, serta pemasangan gardu distribusi sebanyak 21 unit.
Termasuk pemasangan SKTM sepanjang 3,53 kms, pemasangan SUTM underbuilt sepanjang 4,38 kms, dan instalasi pendukung lainnya. Seluruh pekerjaan konstruksi dan instalasi listrik sepenuhnya menggunakan anggaran investasi PLN senilai 31,5 miliar rupiah.
“Kami berharap keberadaan listrik PLN ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kini masyarakat dapat melakukan aktivitas karena listrik PLN tersedia selama 24 jam nonstop,” kata Samuji.
Dijelaskannya pula, jaringan SUTM yang dibangun langsung terhubung dengan sistem kelistrikan Khatulistiwa melalui gardu induk (GI) Tayan.
“Karena jaringan listrik ini cukup panjang, maka untuk menjaga keandalan pasokan listriknya dibutuhkan partisipasi seluruh warga untuk sama-sama menjaganya, salah satunya dengan cara mengikhlaskan pohon dan tanam tumbuh yang berada di dekat jaringan listrik untuk dipangkas ataupun ditebang, karena akan berpotensi terjadinya gangguan hingga menyebabkan padam,” imbuh Samuji.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kebahagiaan beroperasinya listrik 24 jam juga diungkapkan oleh Edi Yuliono, pemilik toko bangunan Bintang Tujuh, Kecamatan Simpang Hulu. Menurutnya, beroperasi listrik PLN dari 12 jam menjadi 24 jam akan mendorong pertumbuhan dunia bisnis dan usaha.
Baca juga:Â Amankan Pasokan Listrik Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Ini yang Dilakukan PLN Kalbar
Diakuinya, selama ini untuk aktivitas usaha yang dijalankannya sangat tergantung dengan keberadaan mesin genset, sehingga biaya operasional menjadi mahal. Hal itu berimbas pada tingginya harga bahan bangunan yang dijualnya.
“Dengan menggunakan mesin genset pengeluaran operasional kami sekitar 7 hingga 8 juta per bulan, itu belum termasuk biaya perawatan mesin genset. Dengan sepenuhnya menggunakan listrik PLN pastinya kami bisa menekan biaya operasional sebesar 50%. Dengan demikian harga jual bahan bangunan pun tentunya dapat kami kurangi,” kata Edy.
Hal serupa juga dirasakan Nek Endang (58), wanita paruh baya yang sehari-harinya berjualan es di depan rumahnya. Listrik PLN yang tersedia 24 pastinya akan meningkatkan usaha pembuatan es yang selama ini dilakoninya.
“Saya sangat bahagia dan berterimakasih kepada PLN, karena kini saya bisa lebih leluasa melakukan aktivitas usaha sehari-hari tanpa terkendala dengan keberadaan listrik. Saya berencana akan menambah kulkas agar usaha bisa lebih meningkat dan dapat membiayai anak-anak saya yang masih bersekolah,” ungkap Nek Endang sumringah. (m@nk)
Discussion about this post