Usaha Batako Karang Taruna Riak Sengoret, Keuntungan Disisihkan Untuk Kegiatan Sosial

Yohanes Christian Ferry menunjukan batako buatan Karang Taruna Riak Sengoret Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Jumat (1/5/2020). Foto: Jurnalis.co.id

– Karang Taruna Riak Sengoret Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau saat ini telah memiliki usaha cetak batako. Usaha tersebut mulai dirintis sejak awal tahun 2020.

Ketua Karang Taruna Riak Sengoret Desa Binjai, Yohanes Christian Ferry menyampaikan bahwa usaha ini dimulai setelah mengikuti kegiatan Dinas Sosial di Sanggau pada Desember tahun lalu. Pada awal tahun 2020 kemudian memulai dengan modal seadanya, yakni Rp3,5 juta.

“Modal Rp3,5 juta itu merupakan bantuan dari Dinas Sosial saat kegiatan di Kabupaten Sanggau. Meski kecil, kami sangat berterima kasih karena berkat bantuan itu kami memiliki usaha dan masih berjalan hingga saat ini,” ujar Ferry, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga :  Banjir di Buluh Empirit Semakin Tinggi, Kades Binjai: Sudah Ada Warga yang Mengungsi

Baca jugaBaznas Sanggau Siapkan 100 Paket Sembako, Bidik Warga Miskin Belum Tersentuh Bantuan

Menurut dia, saat ini sudah ada warga sekitar yang telah memesan batako hasil tangan Karang Taruna Desa Binjai.

“Untuk lokasi usaha, kami gunakan halaman depan rumah salah satu pengurus Karang Taruna di Dusun Tanjung,” kata Ferry.

Untuk harga per batako Rp1.200. Kalau untuk kualitas batako, kata dia, boleh dicoba. Dia berharap, usahanya ini mendapat dukungan semua masyarakat.

“Puji Tuhan, selain diputar lagi untuk membuat batako, hasil penjualan juga kami gunakan untuk kegiatan bakti sosial,” katanya.

Baca Juga :  PLN Dukung Masyarakat Gunakan Motor Listrik, Bisa Hemat Biaya Operasional Hingga 75 Persen

Baca jugaBKIPM Entikong Bagikan Nasi Bungkus ke Warga Perbatasan

Seperti yang dilakukan pada Jumat (1/5/2020), Karang Taruna melakukan pembersihan area pemakaman di Tanjung.

“Hari ini kami membersihkan area makam di Tanjung. Sedikit dana hasil penjualan batako kami pakai untuk kegiatan bakti sosial ini,” ucap Ferry.

Begitu juga pada saat aksi bersih-bersih lingkungan sebelumnya, dana hasil penjualan batako juga dipakai untuk kegiatan bakti sosial tersebut.

“Karena bagaimanapun juga Karang taruna merupakan organisasi sosial kepemudaan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,” tutup Ferry. (faf)


Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?