– Masyarakat Kabupaten Ketapang, khususnya umat muslim semakin kecewa terhadap pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang. Pasalnya, pemadaman listrik kali ini tepat di waktu berbuka puasa Ramadan, Rabu (6/5/2020).
Salah seorang warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong, Indra Wahyudi (20) mengatakan, pemadaman listrik di saat umat muslim sedang berbuka puasa menunjukkan bahwa pelayanan PLN semakin memburuk. Padahal, harapan besar adalah tidak terjadi pemadaman sepanjang Ramadan.
“Pemadaman listrik ketika berbuka puasa saat ini tentu membuat banyak masyarakat kecewa. Bahkan pelayanan terburuk PLN di tahun 2020,” katanya, Rabu (6/5/2020) malam.
Baca juga: Sejumlah Pedagang Pasar Melati dan 77 Santri Klaster Magetan di Rapid Test
Menurut dia, pada dasarnya masyarakat tidak kaget lagi dengan kerapnya listrik padam di Ketapang. Terlebih jauh sebelum Ramadan hampir tiap hari selalu terjadi, bahkan berkali-kali dalam sehari.
“Kali ini, walaupun baru pertama kali selama 13 hari berjalannya Ramadan, tapi ketika padam waktunya saat berbuka. Belum lagi durasinya cukup lama,” ungkapnya.
Baca juga: Kasus Pencurian Meningkat di Ketapang
Ia meminta, kejadian serupa tidak terulang lagi, terutama pada waktu-waktu penting saat Ramadan seperti berbuka dan sahur. Selain itu, PLN harus memastikan stabilitas kelistrikan selama bulan puasa ini tanpa terkecuali.
“Kita harap listrik jangan lagi padam di tengah umat muslim menjalankan ibadah puasa, apalagi di waktu-waktu tertentu,” pintanya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar menyebutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi penyebab terjadinya pemadaman listrik.
“Penyebabnya lagi kami investigasi. Tadi, sistem kelistrikan Ketapang mengalami black out. Investigasinya harus detail, mungkin memakan waktu yang tidak sebentar,” ungkapnya ketika dikonfirmasi Jurnalis.co.id, Rabu (6/5/2020) malam. (lim)
Discussion about this post