
– Sebanyak 20.655 orang di Kalimantan Barat (Kalbar) telah dilakukan tapid test. Hasilnya terdapat 1.188 dinyatakan reaktif Covid-19.
“Sampai dengan tanggal 13 Mei 2020 se Kalbar kita sudah melaksanakan rapid test sebanyak 20.655, reaktif 1.188,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, H Harisson, Kamis (14/5/2020).
Kota Pontianak menjadi kasus reaktif Covid-19 terbanyak se Kalbar, yaitu mencapai 420 orang. Disusul Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 218 orang dan Kabupaten Sintang sebanyak 201 orang. Seluruh orang yang reaktif Covid-19 selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab.
Harisson mengatakan ada beberapa kabupaten yang tidak aktif melakukan rapid test. Atau melakukan rapid test, tapi tidak melapor ke Dinkes Kalbar.
“Untuk itu mereka harus aktif melaksanakan kegiatan tersebut (rapid test),” ucapnya.
Sekarang ini, kata dia, prioritas pencegahan penularan Covid-19 adalah melakukan testing dengan rapid test. Lalu lakukan isolasi dan tracing terhadap yang reaktif.
“Kemudian kelola atau tangani pasien atau orang yang reaktif dengan sebaik-baiknya sampai sembuh atau kembali menjadi non reaktif,” ujarnya.
“Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota jangan sampai lengah. Yang rapid testnya reaktif langsung dilakukan isolasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” timpal Kepala Dinkes Kapuas Hulu ini. (m@nk)
Discussion about this post