– Positif Covid-19 di Kabupaten Sintang bertambah satu orang berdasarkan hasil swab yang keluar pada Rabu (20/5/2020). Kasus baru virus corona di kabupaten berjuluk ‘Bumi Senentang’ itu merupakan klaster Kuala Lumpur, Malaysia.
Pasien tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedang menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang masuk pada 27 April 2020. Pria 41 tahun ini berasal dari Desa Kenyauk, Kecamatan Sepauk. Pasien yang merupakan klaster Kuala Lumpur, Malaysia ini selanjutnya disebut terkonfirmasi 06.
“Hari ini kita ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pria 41 tahun asal Desa Kenyauk, Kecamatan Sepauk. Satu-satunya kluster ijtima’ di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia yang kita temukan,” terang Bupati Sintang Jarot Winarno saat menggelar press release di ruang rawat inap RSUD Ade M Djoen, Kamis (21/5/2020) siang.
Baca juga: Jarot Pastikan Pemkab Sintang Serius Tangani Covid-19
Sebelumnya, pasien konfirmasi 06 ini menjalani rapid test pada 27 April 2020 dengan hasil reaktif. Hark itu juga yang bersangkutan langsung diisolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang. Kemudian dilakukan swab tenggorokan pada 30 April dan 1 Mei 2020 yang dikirim ke Jakarta.
“Tepatnya hari ini kurang lebih tiga minggu pasien tersebut di ruang isolasi Mess Diklat Gedung Serbaguna. Kemarin (Rabu, 20/5/2020) hasil swabnya keluar bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga yang bersangkutan ini menjadi konfirmasi keenam,” jelasnya.
“Sejak hari ini pasien tersebut sudah di pindahkan ke ruang isolasi mandiri ketat di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang untuk menjalani perawatan lebih lanjut,” timpal Jarot.
Dijelaskan dia, pasien tersebut akan kembali dilakukan pengambilan spesimen swab tenggorkan besok (Jumat, 22/5/2020) dan akan dikirim lagi ke Pontianak atau Jakarta. Karena hasil swab yang keluar sekarang merupakan sampel lendir yang dilakukan tiga minggu lalu.
“Karena swabnya tiga minggu yang lalu baru keluar hasilnya sekarang, tentunya besok rumah sakit akan melakukan swab kembali. Kita semuanya berdoa, berharap yang bersangkutan segera sembuh dan bisa segera kita kembalikan lagi ke desanya,” ujar Jarot.
Baca juga: Covid-19, Takbir Keliling di Sintang Menyusuri Sungai Gunakan Sampan Bidar Pelangi Jubair
Dengan adanya penambahan satu kasus positif ini, sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sintang menjadi 6 orang. Jarot berpesan masyarakat Kabupaten Sintang, masyarakat Kecamatan Sepauk secara khusus Desa Kenyauk agar tidak panik. Tapi tetap tenang menyikapi ini. Karena pasiennya memang sudah menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang sudah cukup lama.
“Masyarakat tetap tenang dan jangan panik, karena ini sudah lama ya kita isolasi selama tiga minggu,” pesan Jarot.
Bupati mengatakan sebelumnya untuk keluarga dan orang terdekat yang bersangkutan sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Kemudian mereka akan di rapid test ulang kembali.
“Kemudian nanti di Desa Kenyauk ada dua RT akan kita lakukan rapid test seluruhnya. Sebelumnya sudah kita lakukan rapid test terhadap keluarga dan orang terdekat yang bersangkutan yang hasilnya non reaktif. Jadi kita ulang lagi pemeriksaan rapid test dua dua RT itu,” bebernya.
Sementara itu, untuk di Desa Kenyauk, kata Jarot, masuk dalam zona merah. Ia meminta dan berharap warga di Desa Kenyauk bisa berbesar hati agar melaksanakan Salat Idul Fitri di rumahnya masing-masing.
“Masyarakat tetap tenang, menjelang hari raya Idul Fitri saya tetap mengimbau sebaiknya ibadah di rumah, karena situasinya ini kita untuk penanggulangan Covid-19,” pungkas Jarot yang saat press release didampingi Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang da Forkopimcam Sepauk. (m@nk)
Discussion about this post