– Tidak seperti sebelum-sebelumnya, open house di kediaman dinas para pejabat tinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tahun ini ditiadakan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebagai gantinya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memiliki cara tersendiri agar tetap bisa bersilaturahmi dan saling memaafkan meskipun tidak bertemu langsung dengan kerabat dan sanak saudara.
“Silaturahmi kita lakukan lewat video call, video conference dan chattingan di jejaring media sosial,” ujarnya, Kamis (21/5/2020).
Baca juga: Mengkhawatirkan, 44 Petugas Bandara Supadio Reaktif Covid-19
Meniadakan open house sebagai upaya menerapkan physical distancing di tengah pandemi Covid-19. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa saling silaturahmi satu sama lain. Silaturahmi tetap bisa dilakukan dengan cara berbeda, yakni digantikan secara virtual.
Menurut Edi, di era digital sekarang ini silaturahmi secara virtual sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. “Hanya kuenya saja yang tidak bisa dikirim secara digital, itu harus dimaklumi,” kelakarnya.
Baca juga: Di Rumah Justru Reaktif, Pemkot Pontianak Berencana Rapid Test Seluruh ASN
Dia mengatakan, pada saat hari pertama lebaran, dirinya tetap menjalankan rutinitas seperti biasanya. Mulai dari Salat Id di rumah bersama keluarga, kemudian dilanjutkan dengan bermaaf-maafan.
“Setelah itu menikmati hidangan makanan di rumah bersama keluarga dan menghubungi keluarga yang berada di luar Pontianak,” sebutnya.
Dikatakan Edi, setelah rutinitas silaturahmi perayaan Idul Fitri, dirinya akan kembali lagi ke rutinitas biasa untuk penanganan pandemi Covid-19. Ia ingin memastikan apakah seluruh warga Kota Pontianak sudah mendapatkan bantuan.
“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak terbantu, jangan sampai kelaparan, jadi harus kita tolong,” pungkas Edi. (m@nk)
Discussion about this post