– Dalam rangka mengamankan pasokan listrik jelang perayaan Idul Fitri, PLN Kalbar siagakan 1.440 Petugas Layanan Teknik dan Pegawai di seluruh unit-unit layanan. Mensiagakan 3 Unit mobile Tim PDKB, 36 unit genset mobile, 1 unit UPS berkapasitas 100 kVA dan 17 unit gardu bergerak untuk mengantisipasi amankan pasokan listrik jika sewaktu-waktu diperlukan.
Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, juga telah dilakukan berbagai upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik. Mulai sisi pembangkit, penyaluran, hingga pendistribusian ke rumah-rumah pelanggan.
Menurut General Manager PLN Kalbar, Agung Murdifi, pihaknya telah melakukan berbagai perawatan dan pemeliharaan jaringan distribusi yang berhubungan langsung dengan rumah pelanggan. Pemeliharaan Right of Way (ROW) jaringan distribusi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat melakukan pemangkasan dan penebangan pohon di ruang terbuka umum, serta bergotong-royong bersama warga melaksanakan pemangkasan pohon dan tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik.
Kemudian, mendata lokasi kegiatan ibadah, mensupervisi serta memeriksa kondisi genset dan instalasi bangunan. Kesiapsiagaan ini karena selama perayaan Lebaran tentunya masyarakat menginginkan listrik tetap menyala, apalagi masih dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, di mana warga pada umumnya banyak yang beraktifitas di rumah.
“Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan layanan kelistrikan, kami siagakan 1440 orang petugas yang terdiri dari 1.253 Petugas Layanan Teknik dan 187 Pegawai yang siaga selama 24 jam,” ungkap Agung, dalam keterangan tertulis diterima Jurnalis.co.id, Sabtu (23/5/2020).
Pemeliharaan preventif secara terpadu juga telah dilakukan oleh tim PDKB, serta melakukan razia layang-layang bersama petugas dan tokoh masyarakat.
Diakuinya, tantangan yang dihadapi dalam menjaga keandalan pasokan listrik antara lain masih adanya pohon di sekitar jaringan listrik yang berpotensi menyebabkan gangguan. Sementara jarak aman antara pohon dengan jaringan listrik minimal 3 meter.
Selain itu, masih ada masyarakat yang gemar bermain layang-layang terutama bertali kawat di sekitar jaringan listrik. Hal ini tentunya berpotensi mengganggu jaringan listrik hingga menyebabkan padam.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan pasokan listrik dengan cara merelakan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki yang dekat jaringan listrik serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat, karena berpotensi terjadi gangguan hingga menyebabkan padam,” tegas Agung.
Ditambahkannya pula agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di dekat jaringan listrik, jika menemukan potensi terjadinya gangguan listrik dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui WA Group PLN Menyapa. (m@nk)
Discussion about this post