
– Sebanyak 110 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sanggau dipastikan tahun ini gagal berangkat ke Tanah Suci. Pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI meniadakan pemberangkatan ibadah haji tahun 2020.
Kepastian tersebut disampaikan Kemenag RI melalui Surat Keputusan Nomor 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 Hijriah / 2020 Masehi. Keputusan pembatalan ini setelah mempertimbangkan tiga opsi. Tetap memberangkatkan 50 persen, memberangkatkan 100 persen dan tidak berangkat.
“Opsi yang ketiganya ini akhinya jadi pilihan dengan pertimbangan kondisi Covid-19 yang masih belum mereda,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sanggau, H. M. Taufik, Rabu (3/6/2020).
Baca juga: Menuju New Normal, Pemkab Sanggau Siapkan Rancangan Protokol Kesehatan
Dijelaskan Taufik, pertimbangan berikutnya adalah belum adanya persiapan-persiapan lain. Apalagi mengingat pelaksanaan ibadah haji tidak lama lagi akan berlangsung. Misalnya manasik haji sampai hari ini belum bisa dilaksanakan.
“Artinya, manasik haji yang bukan elektronik yang langsung praktek, sampai sekarang belum bisa kita laksanakan. Kalau untuk elektroniknya sudah dilaksanakan, tapi prakteknya belum,” ujarnya.
Baca juga: Izin Pergi Mancing, Sawaluddin Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
Waktu yang begitu singkat dengan jadwal pemberangkatan diperkirakan akhir Juni 2020, menjadi pertimbangan pembatalan keberangkatan CJH tahun 1441 Hijriah / 2020 Masehi. Pasalnya, masalah pasport, visa, kontrak catering dan hotel belum siap semua.
“Banyaklah permasalah-permasalah infrastruktur yang belum siap, sehingga Kementrian Agama mengmabil langkah pembatalan untuk tahun ini,” jelasnya.
Taufik belum bisa memastikan apakah tahun depan JCH akan kembali diberangkatkan. Mengingat pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
“Mudah-mudahan wabah ini cepat berakhir sehingga tahun depan bisa kita laksanakan. Jadi untuk tahun ini mundur tahun depan dan seterusnya, sehingga menambah waiting list dan masa tunggu telah mencapai 14-15 tahun kedepan,” tutup Taufik. (faf)
Discussion about this post