
– Keluarga Besar Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kesehatan di Rumah Singgah BSM, Senin (8/6/2020). Bantuan diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih karena telah ikhlas menjalankan tugas demi kesembuhan pasien positif Covid-19.
Bantuan berupa baju pelindung, face shield dan masker tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Paguyuban Jawa Ketapang, Achmad Sholeh ketika menghadiri seremonial pengembalian empat pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Sebagai ucapan terima kasih ke para ujung tombak kesembuhan pasien positif di rumah singgah BSM, kami keluarga Paguyuban Jawa Ketapang memberikan sumbangan APD,” kata Achmad Sholeh.
Sholeh menyebutkan, dari keempat pasien positif yang dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali swab negatif, ada salah satu pasien yang merupakan sesepuh di Paguyuban Jawa Ketapang berinisial N (60). Bahkan anak menantunya juga dinayatakan sembuh.
“Alhamdulilah mereka berdua sudah dinyatakan negatif Covid-19. Saya selaku Ketua Paguyupan Jawa mengucapkan selamat atas kesembuhannya dan selamat berkumpul kembali bersama keluarga,” ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan cerita dari pasien yang diisolasi di rumah singgah BSM, mereka sangat diperhatikan dengan baik oleh tim medis. Tidak hanya kesehatan, asupan makanan bergizi dan kasih sayang telah diterima selama menjalani isolasi.
“Jadi, menurut pengakuan pasien, tidak benar kalau mereka itu diberikan makanan tidak standar dari gizi, justru kata salah satu pasien sembuh diberikan perhatian khusus, termasuk makanan,” tuturnya.
“Sekali lagi, atas nama keluarga bapak N, kami mengucapkan terima kasih pada tenaga medis dan Dinas Kesehatan lantaran bekerja tanpa mengenal waktu guna merawat pasien Positif. Semoga pasien yang lain akan segera sembuh,” timpal Sholeh.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Ketapang ini menambahkan, sejauh ini di Ketapang terkendala dengan lamanya keluar hasil swab. Dengan demikian, rentang waktu mengetahui apakah pasien masih positif atau negatif cukup lama, sementara penentu kesembuhan adalah hasil swab.
“Untuk itu, saya minta Pemkab bisa lebih mendesak Pemerintah Provinsi untuk mempercepat proses keluarnya swab. Tujuannya agar mengetahui secepatnya hasil diangnosa bagi mereka yang sudah lama diisolasi,” harapnya.
Selan itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat di Ketapang tetap mengedepankam protokol kesehatan. Di antaranya selalu pakai masker, cuci tangan menggunakan sabun dan menghindari kerumunan massa.
“Jika kita semua mengikuti protokol kesehatan, maka kasus Covid-19 di Ketapang akan segera berakhir. Mari kita sambut New Normal Life dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan,” ajak Sholeh. (lim)
Discussion about this post