– Guna menstabilkan harga gula pasir yang terus merangkak di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu menggelar bazar gula pasir, Selasa (9/6/2020). Pasalnya, saat ini gula pasir di pasaran dikisaran Rp15.000 bahkan tembus Rp22.000 per kilogram.
Pemkab Kapuas Hulu memandang perlu membantu masyarakat agar kebutuhan akan gula pasir tetap terpenuhi. Bazar yang dipusatkan di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu itu dipantau langsung Sekda Kapuas Hulu, Mohd Zaini, Kasi Ops Satpol PP, dan unsur pimpinan Kecamatan Putussibau Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Abdurrasyid mengatakan, bazar gula sengaja diadakan untuk menstabilkan harga gula di pasaran, khususnya dalam wilayah Kapuas Hulu.
“Keseluruhan gula yang disediakan Pemda berjumlah 8 ton. Gula yang kita bagikan kali ini jumlahnya 2,6 ton. Gula berasal dari Pontianak,” tuturnya.
Untuk harga di bazar gula kali ini, kata Abdurrasyid, disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.500/Kg. Ini jauh lebih murah dari harga di pasaran sekarang ini sekitar Rp15.000 hingga Rp22.000, bahkan mungkin ada yang lebih.
“Setiap warga yang membeli kami batasi cuma boleh beli 4 Kg atau Rp 50.000,- saja. Agar banyak warga yang bisa membeli gula tersebut,” kata Rasyid.
Terkait sisa gula yang dibeli Pemkab Kapuas Hulu, 400 Kg sudah dibagikan ke masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19. Sedangkan, sisanya 5 ton akan dilakukan bazar di kecamatan-kecamatan yang harganya mahal serta stok gulanya kurang.
“Kita akan lakukan bazar lagi di kecamatan-kecamatan yang sudah kita monitor harganya mahal dan stocknya kurang,” paparnya.
Sejauh ini, lanjut Abdurrasyid, beberapa kecamatan yang terpantau harga gulanya cukup mahal adalah di Kecamatan Embaloh Hulu dan Bika. Dua kecamatan tersebut ada yang menjual Rp18.000 ke atas, stok juga agak kurang di sana. Kemudian terpantau juga harga naik di Kecamatan Silat Hilir, ada Rp18.000, namun stok agak banyak di sana.
“Nanti kita akan atur lagi lakukan bazarnya dimana, kita lihat harga gula terbaru di lapangan nantinya,” kata Rasyid.
Pada kesempatan sama, Sekda Kapuas Hulu, Mohd Zaini berharap gula yang dipasarkan sesuai harga normal dapat menekan harga yang melejit di pasar lokal. Dengan demikian masyarakat tidak terbebani dalam memenuhi kebutuhan gula.
“Gula yang kita beli sebetulnya 5 ton, tapi dapat tambahan dari provinsi Kalbar sebanyak 3 ton, jadi itu yang kita pasarkan dengan harga normal untuk menekan harga pasar,” ujarnya.
Sekda menuturkan, tidak sepenuhnya untuk bazar murah, ada juga 400 Kg yang dibagikan kepada masyarakat, khusus yang ekonominya terkendala karena dampak Covid-19.
“Gula itu sudah dibagikan bersamaan dengan pembagian paket sembako oleh Pemda kepada masyarakat dan sudah kita salurkan kemaren-kemaren,” pungkas Sekda.
Selama mengantre bazar gula, warga diatur oleh petugas Satpol PP Kapuas Hulu. Menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan, menggunakan masker dan jaga jarak. (dRe)
Discussion about this post