– Angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Ketapang terus bertambah. Pada Senin (22/6/2020), terdapat 14 orang pasien positif kembali dinyatakan sembuh setelah negatif dua kali hasil swab.
“Ada kabar baik. Berdasarkan hasil laporan dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kalbar, menyatakan ada 14 kasus konfirmasi positif dinyatakan sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ketapang, Rustami, Senin (22/6/2020).
Rustami memaparkan, 14 orang yang dinyatakan sembuh tersebut yakni kasus 005, laki-laki 38 tahun asal Kecamatan Benua Kayong. Kasus 009, laki-laki 44 tahun asal Kecamatan Benua Kayong.
Kasus 010, perempuan 31 tahun asal Kecamatan Benua Kayong. Kasus 017, laki-laki 20 tahun asal Kecamatan Delta Pawan. Kasus 018, laki-laki 19 tahun asal Kecamatan Muara Pawan.
Kasus 019, laki-laki 23 tahun asal Kecamatan Matan Hilir Selatan. Kasus 020, laki-laki 57 tahun asal Kecamatan Delta Pawan. Kasus 021, perempuan 35 tahun asal Kecamatan Delta Pawan.
Kasus 025, laki-laki 45 tahun asal Kecamatan Matan Hilir Selatan. Kasus 026, perempuan 15 tahun asal Kecamatan Matan Hilir Selatan. Kasus 027, perempuan 24 tahun asal Kecamatan Benua Kayong.
Kasus 028, laki-laki 43 tahun asal Kecamatan Delta Pawan. Kasus 030, perempuan 39 tahun Kecamatan Benua Kayong. Terakhir kasus 032, perempuan 30 tahun asal Kecamatan Delta Pawan.
“Tambahan 14 pasien sembuh ini merupakan kasus ke-28 konfirmasi positif Covid-19 di Ketapang yang dinyatakan sembuh,” papar Kepala Dinas Kesehatan Ketapang ini.
Menurutnya, dari total 14 yang sembuh, tersebar di Kecamatan Delta Pawan lima orang, Benua Kayong lima orang, Matan Hilir Selatan tiga orang dan Muara Pawan satu orang.
“Selamat kepada masyarakat Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong, Matan Hilir Selatan dan Muara Pawan. Semoga dapat menerima mereka (pasien sembuh) tanpa ada stigma negatif,” ucapnya.
Ia menambahkan, sampai Senin (22/6/2020), di Ketapang tercatat 33 kasus konfirmasi positif Covid-19. 28 di antaranya telah dinyatakan sembuh, sehingga tersisa lima kasus konfirmasi positif.
“Adapun kesimpulannya, kasus lama ada satu orang, sedangkan kasus baru empat orang. Kemudian, kasus yang dirawat di ruang isolasi RSUD Agoesdjam tiga orang dan di fasilitas khusus BSM dua orang,” pungkas Rustami. (lim)
Discussion about this post