– Kota Pontianak menjadi daerah yang terbanyak dalam melakukan sensus penduduk mandiri secara online di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini sejalan dengan kemudahan akses internet di Kota Pontianak.
“Hingga saat ini terdapat 125 ribu penduduk atau 30 ribu lebih Kepala Keluarga (KK) yang melakukan sensus penduduk online di Kota Pontianak,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak Suminar Kristiani usai menghadiri video conference pencanangan pembangunan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Satker BPS Provinsi Kalbar dan seluruh BPS kabupaten/kota se-Kalbar di Ruang Pontive Center Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (25/6/2020).
Suminar mengatakan tahapan lanjutan akan dilakukan sensus wawancara pada September mendatang. Data tersebut digunakan dari database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak.
Diakuinya, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan sensus penduduk memang mengalami keterbatasan. Capaian target 30 ribu KK di Kota Pontianak yang sudah melakukan sensus penduduk online dinilainya sudah cukup baik.
“Penduduk yang tidak terdata pada sensus penduduk online akan didata pada saat sensus penduduk wawancara pada September mendatang,” jelasnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi partisipasi masyarakat Pontianak dalam melakukan sensus penduduk mandiri secara online. Apalagi Kota Pontianak menjadi daerah tertinggi tingkat partisipasinya dalam melakukan sensus penduduk online.
“Kita apresiasi karena partisipasi warga Kota Pontianak cukup tinggi dalam melakukan sensus penduduk online,” tuturnya.
Menurutnya, data hasil sensus penduduk sangat penting bagi proses pembangunan. Jika data penduduk valid, maka akan semakin mudah proses pemetaan dan perencanaan program pembangunan.
“Data tersebut sebagai dasar pembuatan program jangka menengah dan panjang,” pungkas Edi. (m@nk)
Discussion about this post