– Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Sambas kembali melaksanakan program sosial sedekah sembako, Jumat (10/7/2020). Kali ini, yang menjadi sasaran gerakan peduli adalah seorang nenek berusia 87 tahun yang disapa Uwan Leha, di Dusun Samping, Desa Sarang Burung Danau, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas.
Penyerahan sedekah sembako bertempat di kediaman Uwan Leha. Turut hadiri dalam kegiatan tersebut Ketua RT, Ketua RW dan warga setempat.
Ketua RT, Iman mengatakan Uwan Leha merupakan warga kurang mampu yang sedang sakit. Nenek tersebut tinggal bersama anaknya yang memiliki sedikit gangguan jiwa.
“Nenek Leha merupakan salah satu warga yang kurang mampu dan sangat perlu perhatian. Dia tinggal berdua bersama anaknya, anaknya kurang waras sedangkan Uwan Leha sendiri juga sedang sakit-sakitan,” katanya.
Selaku Ketua RT, Iman mengucapkan terima kasih kepada Komunitas GPS Sambas yang telah membantu salah satu warganya. Dia berharap apa yang dilakukan Komunitas GPS Sambas ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga kami, semoga kegiatan ini bisa tetap berlanjut dan bisa menjadi inspirasi pemuda yang lain untuk berbagi dengan sesama,” ujar Iman.
Sementara itu, Ketua GPS Sambas, Bayu menjelaskan setiap waktu segala sesuatu semakin berkembang salah satunya di bidang keilmuan sesuai dengan perkembangan manusia. Selain itu, manusia juga menciptakan berbagai inovasi dan budaya baru yang bertujuan mempermudah kehidupan sesama.
“Dengan seiring arus modernisasi dan globalisasi yang terus berkembang baik teknologi ataupun sosial, tentu manusia juga ikut berkembang sesuai eranya. Setiap orang selalu ingin menciptakan inovasi dan budaya baru yang akan mempermudah kehidupan manusia di masa mendatang,” tuturnya.
Dikatakan dia, berbagai dampak ditimbulkan oleh perubahan tersebut. Namun yang terpenting adalah kepedulian terhadap sesama.
“Perubahan tersebut tentu saja akan berdampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia. Namun apapun perkembangannya, kepedulian antar manusia sangatlah penting sebagai makhluk sosial,” jelas Bayu.
Bayu mengungkapkan, rasa peduli dapat dilakukan tanpa terikat tempat dan waktu. Sebab manusia yang baik adalah bermanfaat bagi orang lain. Hal tersebut merupakan segala sesuatu yang harus diterima dan disyukuri, karena segala sesuatunya akan ada hikmahnya.
“Rasa peduli seharusnya dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain, dengan demikian, segala sesuatu yang kita terima, baik hari ini maupun esok, merupakan hal yang terindah untuk disyukuri dan pasti ada hikmahnya,” pungkas Bayu. (gun)
Discussion about this post