– Pelaksanaan kegiatan strategis memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak, terutama dalam mendukung kawasan perdesaan agar perekonomian masyarakat yang berada di sekitar kawasan dapat ditingkatkan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad, ketika menghadiri penutupan program Resposive Innovation Fund (RIF) Tahap II di Istana Rakyat dalam konferensi video bersama Kementerian/Lembaga, Global Affairs Canada (GAC), Tim Proyek Nasional Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/ NSELRED), Pemerintah Kabupaten penerima hibah, sektor usaha dan perbankan dan mitra-mitra pembangunan yang ada di Indonesia, Kamis (23/7/2020).
Menurut Effendi program RIF yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Proyek NSLIC/NSELRED yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada yang melalui GAC telah memberikan manfaat dan pembelajaran bagi Pemkab Kayong Utara.
“Program ini banyak sekali memberikan manfaat dan nilai pembelajaran bagi kita, seperti kerjasama, peningkatan peran perempuan sehingga memberikan dampak positif bagi pendapatan rumah tangga, memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam mengolah produk-produk turunan, dan yang terpenting mengembangkan kemampuan enterpreneur dan pemasaran, baik secara off line, maupun on line di kawasan Agribisnis Kayong Lestari yang ada di Kayong Utara,” Kata Effendi.
Untuk menindaklanjuti ini, Effendi mengatakan Pemkab Kayong Utara telah mempersiapkan skenario. “Kita akan menyiapkan skenario-skenario untuk menindaklanjuti program ini seperti melakukan sinergisitas program antar Organisasi Perangkat Daerah yang dapat melanjutkan program ini, membangun kawasan-kawasan baru, dan mereplikasi program ini untuk mengembangkan produk unggulan di Kabupaten Kayong Utara. Karena itu kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kanada melalui GAC dan Pemerintah Indonesia melalui Kemnteriaan PPN/Bappenas atas kesempatan yang diberikan bagi Kayong Utara dalam Program RIF ini,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Pembangunan Daerah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan, bahwa agenda pembangunan nasional yang dinyatakan dalam RPNJM 2020-2024 menekankan pentingnya kebijakan, program, dan kegiatan yang nyata dan terukur untuk mendorong percepatan pembangunan perdesaan dan daerah.
“Sejalan dengan tujuan ini, Pemerintah Daerah dipandang mampu melakukan berbagai inovasi pembangunan ekonomi jika didukung dengan dukungan teknis dan instrumen yang tepat,” Kata Rudy.
Mewakili Global Affairs Canada (GAC), Pierre-Yves Monnard, Kepala Kerja Sama di Indonesia, menyampaikan selamat kepada enam wilayah yang berpartisipasi untuk pencapaian dan kemajuan yang dibuat dalam meningkatkan produktivitas, akses pasar dan kapasitas masyarakat setempat, khususnya memberi manfaat setidaknya 3,274 perempuan penerima manfaat dan 142 kelompok usaha wanita.
“Ini telah membantu memajukan kesetaraan jender dan mempromosikan pemberdayaan perempuan di wilayah-wilayah tersebut. Dia juga menyatakan apresiasinya terhadap komitmen dan dukungan pemerintah nasional dan pemerintah daerah terhadap implementasi RIF Tahap II,” Kata Monnrad.
Dirinya mencatat bagaimana perkembangan ekonomi lokal dan peningkatan komunitas lokal dalam e-commerce dan digitalisasi telah membantu mereka menjadi tangguh selama pandemi ini. Dia berharap hasil yang dicapai dan peningkatan kapasitas dapat dipertahankan dan diperluas lebih lanjut setelah RIF Tahap II. (lud)
Discussion about this post