– Bupati Ketapang, Martin Rantan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), H Farhan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Paroki Maria Ratu Pencinta Damai Kecamatan Air Upas, Minggu (26/7/2020). Peletakan batu pertama itu sebagai tanda resmi dimulainya pembangunan rumah ibadah tersebut.
Kehadiran Bupati dalam acara merupakan bentuk dukungan penuh pemerintah pada pengembangan umat melalui pembangunan rumah ibadah. Selain melakukan peletakan batu pertama gereja, Martin dan Farhan juga melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk sejumlah gereja di Kecamatan Air Upas dan Kecamatan Manis Mata.
Pada kesempatan itu, Martin Rantan berharap seluruh masyarakat tetap mempertahankan kerukunan. Tidak hanya sesama umat seagama, namun juga antar umat beda agama dan tetap rukun dengan pemerintah.
“Di sini ada pak ustadz, ada uskup dan pastor. Ini membuktikan kerukunan, tetaplah kita rukun demi kemajuan daerah,” harap Martin.
Sementara itu, Sekda Ketapang, Farhan mengatakan, Pemkab Ketapang memberikan dana hibah untuk pembangunan Gereja Paroki Maria Ratu Pencinta Damai Air Upas sebesar Rp1,5 miliar.
Menurutnya, dengan uang sebesar itu, diharapkan dapat menjadi stimulus dalam pembangunan rumah ibadah. Untuk masyarakat sendiri, diminta ikut membantu dengan bergotong royong dalam membangun gereja.
“Apakah dalam bentuk pikiran atau dalam bentuk dana guna bisa mewujudkan rumah ibadah yang kita impikan ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, nominal pemberian hibah daerah saat ini berbeda jauh jika dibanding sebelumnya. Dahulu angkanya mulai dari Rp10 juta hingga Rp30 juta.
“Kami melakukan evaluasi, poin penting kita evaluasi dengan dasar nilai tukar uang. Sehingga hari ini tidak pantas lagi kita berikan bantuan hibah dengan nilai-nilai Rp10 hingga Rp30 juta,” katanya.
Diungkapkan dia, saat ini Pemkab Ketapang yang dipimpin Martin Rantan telah memberikan hibah daerah dalam membangun rumah ibadah minimal Rp100 juta. Harapannya, dengan kucuran dana senilai demikian masyarakat semakin rajin beribadah di rumah ibadah.
“Kami berharap ketika gereja ini selesai dibangun jema’ah nya nanti semakin ramai beribadah,” tutup Sekda.
Uskup Ketapang, Mgr Pius Riana Prapdi yang turut hadir mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Ketapang karena telah memberikan dana hibah guna pembangunan gereja. Serta kepada semua pihak atas peran dan bantuan dalam pembangunan gereja.
“Perkenan saya menghaturkan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui bapak Martin yang telah menghibahkan dana untuk pembangunan gereja ini,” ucapnya.
Ia menilai, ini bukti kerjasama yang sangat baik antara pemerintah, gereja dan tempat ibadah lain yang sama-sama mendapat bantuan.
“Semoga semua ini menjadi tanda bahwa kita terus berkembang, terus mengupayakan kebaikan bersama yang dimulai dengan terwujudnya tempat ibadah,” tuturnya. (lim/*)
Discussion about this post