– BEM STKIP Melawi Kampus Entikong gelar bakti sosial di Paud Kinyo di Desa Nekan Kecamatan Entikong.
“Kondisi ruang belajar PAUD Kinyo masih belum sepenuhnya bersih dari sisa-sisa banjir bandang beberapa lalu dan banyak alat peraga yang hanyut dibawa arus,” kata Novi Dafiansyah salah satu Mahasiswa STKIP Melawi kampus Entikong, Rabu (29/7/2020).
Disampaikan Dafi, pihak kampus bersama anggota BEM STKIP Melawi di Entikong membantu pengelola PAUD Kinyo membersihakan sisa-sisa material banjir yang sampai saat ini masih berada di lingkungan PAUD. Bantuan juga diberikan kepada PAUD Kinyo berupa alat-alat peraga dan ATK untuk kelancaran proses belajar dan mengajar anak usia dini di perbatasan.
Sementara itu, Tri Syamsijulianto Dosen STKIP Melawi di Entikong mengakui pihak kampus senantiasa siap untuk membantu meningkatkan pendidikan diperbatasan bahkan ada beberapa program kedepanya siswa akan membantu mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pendidik.
“Kami melihat sarana pendidian diperbatasan masih sangar kurang ditambah lagi dampak banjir bandang tempo hari merusak bangunan sekolah dan sarana belajar. Karena itu kami melakukan bakti sosial di PAUD Kinyo desa Nekan,” ungkap Tri.
Pj Kades Desa Nekan, Kosmas Yul mejelaskan pasca banjir bandang memang perangkat desa dan Pemerintah Kabupaten Sanggau terus membenahi fasilitas umum dan sarana pendidikan. Bangunan SDN 08 Nekan juga sudah dibenahi secara perlahan begitu juga dengan PAUD satu-satunya andalan warga di Desa nekan ini sudah mulai bagus dan bersih setela dilakukan kerja bakti oleh mahasiswa.
“Saat ini belajar dan mengajar di SDN dan PAUD belum berjalan karena masih belajar mandiri dirumah dampak Covid-19. agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman kami setiap pekan melakun kerja bakti bersama warga setempat,” pungkasnya. (faf)
Discussion about this post