– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang Bidang Pembangunan melakukan monitoring kedua lokasi pekerjaan proyek menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, Selasa (28/7/2020).
Dua lokasi proyek tersebut yakni, pekerjaan kontruksi/peningkatan kapasitas jalan (khusus Kabupaten) Pematang Gadung – Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan senilai Rp 8.584.950.00 dikerjakan CV Simas.
Kemudian, proyek kontruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan (khusus Kabupaten) Desa Pelang – Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong dengan nilai Rp 8.526.194.000 dikerjakan CV Kelapa Gading.
Ketua Komisi IV, Achmad Sholeh ST Msos mengatakan, monitoring dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat Komisi IV DPRD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang.
“Kemarin kita sudah melakukan rapat dengan Dinas PUTR Ketapang membahas serapan anggaran dan lain-lain. Pasca rapat, kita bersama Kepala Dinas PUTR langsung meninjau proyek Pematang Gadung – Pelang dan Pelang – Negeri Baru,” kata Achmad Sholeh, Kamis (30/7/2020).
Berdasarkan hasil monitoring, secara kualitas maupun progres, menurut Sholeh pengerjaan proyek Pelang – Negeri Baru lebih bagus jika dibanding pengerjaan proyek Pematang Gadung – Pelang.
“Proyek Pematang Gadung – Pelang, kami nilai kurang pengawasan hingga mengakibatkan pengerjaan terlambat. Bahkan progresnya sampai saat ini baru 38 persen. Makanya kita cepat turun agar tidak terjadi kesalahan,” ungkapnya.
Untuk mengejar target atau progres pengerjaan sebelum batas kontrak berakhir September mendatang, Komisi IV mendesak pelaksana agar menambah unit pengangkut material. Serta mendatangkan material yang diambil dari Merak secepatnya.
Ia menilai, terkhusus material proyek sudah memenuhi standar. Hanya saja, sejauh ini yang baru dilaksanakan di proyek tersebut baru tingkat pengerjaan Lapisan Pondasi Bawah (LPB). Selain itu, pengerasan pekerjaan juga belum maksimal kepadatannya.
“Dari itu, kami minta kontraktornya agar lebih serius menanganai proyek Pematang Gadung – Pelang. Kami tidak mau proyek ini seperti proyek Pelang – Batu Tajam yang tidak selesai diakhir batas kontrak,” tegasnya.
Sementara mengenai pengerjaan proyek Pelang – Negeri Baru, disebutkan dia, progres pekerjaan sudah mencapai 60 persen. Kemungkinan akan selesai 100 persen di minggu kedua bulan Agustus 2020.
“Kalau Pelang – Negeri Baru, saya lihat pengerjaannya teratur, kontraktornya pun juga orang yang ahli di bidangnya. Mereka tinggal mengerjakan Hotmik. Mungkin minggu kedua Agustus sudah selesai secara keseluruhan,” sebut Politisi Partai Golkar ini.
Meski demikian, dia tetap memberikan catatan dan saran. Pelaksana diminta mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat dengan cara melakukan penyemprotan setiap hari agar debu pengerjaan tidak menyebar luas.
“Keselamatan dan kesehatan masyarak juga penting. Karenanya pelaksana, termasuk pelaksana Pematang Gadung – Pelang kita minta melakukan penyemprotan setiap hari. Terlebih penyemprotan juga membantu proses pengerasan jalan,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post