– Keluarga Paguyuban Jawa Ketapang (KPJK) menyelenggarakan Kenduri Ageng dalam rangka HUT ke-23 sekaligus memperingati 1 Suro 1954 Saka dan 1 Muhharam 1442 H, Rabu (19/8/2020) di rumah adat Jawa atau Joglo Ketapang.
Ketua Umum Keluarga Paguyuban Jawa Ketapang, Achmad Sholeh mengatakan, tema yang diangkat pada perayaan ulang tahun kali ini bermakna menjaga silaturahmi dan keharmonisan antar etnis untuk merawat ketentraman di Ketapang.
“Semoga melalui momentum ini, kerukunan antar etnis di Ketapang dapat terus dijaga dan semakin solid. Terlebih dalam menghadapi momen pesta rakyat atau Pilkada yang tidak lama lagi dilaksanakan,” kata Sholeh.
Menurut Sholeh, semula kegiatan direncanakan Ketua Panitia dilakukan secara meriah dengan melibatkan orang banyak. Hanya saja, di tengah pandemi Civid-19 terpaksa dibuat sederhana.
“Sebenarnya kami sudah merencanakan kegiatan skala besar, namun karena Covid-19, kita hanya dapat melaksanakan secara sederhana dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Pada momentum tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Ketapang itu juga berharap pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, khususnya Ketapang segera sirna. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Kita berdoa, berharap agar wabah pandemi Covid-19 dapat segera berlalu. Kepada masyarakat, kita minta juga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” imbaunya.
Seketatis Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Ketapang, Farhan dalam sambutannya turut mengucapkan selamat kepada KPJK yang sudah memasuki usia ke 23 tahun. Ia menilai di usia 23 tahun bukan perjalanan yang singkat, banyak hal yang terjadi, baik suka, duka, senang dan bahagia.
“Kita harap, di usia yang ke-23 ini, suku Jawa dapat terus berkarya, berbuat hal yang positif terhadap pembangunan di Kabupaten Ketapang. Kami turut mengapresiasi paguyuban jawa yang berpartisipasi membangun Ketapang,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan berharap, dengan hadirnya KPJK, dapat memberikan suport baru kepada pemerintah daerah Kabupaten Ketapang dalam membangun Ketapang.
“Saya ucapkan selamat kepada paguyuban jawa yang melaksanakan kegiatan hari ulang tahun ke 23 ini, disertai memperingati 1 Suro 1954 Saka. Mudah-mudahan kehadiran paguyuban jawa menjadi lembaga yang bisa mengayomi masyarakat adat jawa di Ketapang,” harapnya.
“Selain itu, masyarakat adat jawa yang ada di Ketapang bisa bersatu padu dengan masyarakat yang lain dan tidak terpecah belah,” timpal Bupati. (lim)
Discussion about this post