– Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Kesehatan akan perbanyak pemeriksaan swab PCR. Hal itu sebagaimana strategi kedepan sesuai dengan pedoman penanganan Covid-19 edisi kelima.
“Akan ada target-targetnya, kalau target berdasarkan pedoman penanganan itu di Kabupaten Sanggau ini satu per seribu penduduk per minggu. Kalau dihitung itu perharinya 68 orang per hari (swab PCR), itulah yang dimaksud dengan pemeriksaan secara masif,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau, Ginting, Selasa (25/8/2020).
Dijelaskannya, kalau satu minggu itu berarti 68 kali 7, maka 476 orang per minggu. Metode ini sebagaimana pedoman penanganan Covid-19 edisi kelima.
“Saat ini telah ada Pergub. Kita ditargetkan 200 sampel swab PCR per pekan, jadi sesungguhnya masih di bawah dari pada yang ditetapkan nasional. Oleh karena itu, ya kita kira ini yang 200 ini target yang rasional dan harus kita penuhi,” bebernya.
Dikatakan Ginting, untuk memenuhinya ada dua cara. Pertama, penjaringan melalui Puskesmas yaitu sebutanya sekarang suspect dan satu lagi klsster.
“Suspect adalah orang yang mempunyai gejala batuk, filek, demam, sakit tenggorokan atau sebutanya itu ISPA. Jadi itu semua suspect dan ditawarkan, tidak bisa juga dipaksa, untuk dilakukan diagnosa lebih lanjut, apakah suspect ini tadi positif maka langsung lah di Puskesmas itu di swab. Hasilnya dikirim ke Provinsi, kalau kluster adalah kelompok-kelompok yang kita anggap beresiko,” paparnya.
Ginting mencontohkan sekarang ini mau kegiatan belajar mengajar tatap muka. Maka guru, petugas, sekolah dan siswa harus dilakukan swab. Swab juga dilakukan terhadap petugas-petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Kita tahu sekarang ini kan sudah terjadi transmisi lokal. Maka petugas kesehatan kita swab, termasuk juga kantor-kantor, karena sekarang bukan lagi WFH,” ungkapnya.
Berikutnya, kata Ginting, swab juga dilaksanakan di pasar, warung kopi (Warkop), terutama yang tidak menggunakan masker.
“Kita jaring, mungkin tidak semuanya, tetapi yang tidak disiplin. Kalau dia ke Warkop, tidak menggunakan masker, kita anggap itu kebiasaan dia. Jadi kita anggap itu berisiko, kita swab. Dari itu lah kita penuhi nanti yang 200 tadi,” jelasnya.
Dikatakan Ginting, sepanjang belum ada laboratorium PCR sendiri, maka uji sampel swab dikirim ke provinsi. Namun, dalam waktu dekat rencananya Pemkab Sanggau akan ada pengadaan mobil PCR.
“Maka langsung nanti di daerah, dan ke Provinsi tinggal laporan. Pun sama minimal 200 per minggu, tapi kita hanya melapor saja,” jelasnya.
Ginting menegaskan meskipun Sanggau nol kasus positif Corona dan zona hijau, tetapi belum melakukan pemeriksaan secara masif. Sehingga tidak boleh berbangga hati ataupun senang dan puas.
“Kalau nanti kita melaksanakan pemeriksaan secara masif, hasilnya tetap nol baru itu namanya hijau yang sesungguhnya memang hijau lah,” tuntas Ginting. (faf)
Discussion about this post