– Majelis Taklim Al Hidayah Kabupaten Ketapang kembali menyelenggarakan pengajian akbar, Jumat (18/09/2020) sore. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di komplek Pendopo Bupati Ketapang, Jalan Agus Salim, Kecamatan Delta Pawan.
Pada pelaksanaan, panitia menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketapang, KH Faisol Maksum sebagai penceramah. Di kesempatan itu turut dihadiri Bupati Ketapang, Martin Rantan.
Perwakilan Majelis Taklim Al Hidayah, Mia Gayatri mengatakan, pengajian yang digelar merupakan kegiatan rutin. Tujuannya dalam rangka memperkuat tali silaturrahmi sekaligus menambah wawasan tentang islam bagi para jamaahnya.
“Kegiatan serupa sudah menjadi agenda berkelanjutan kita. Kebetulan hari ini kita laksanakan di pendopo Bupati Ketapang dengan mengundang sejumlah anak yatim,” kata Mia Gayatri, Jumat (18/09/2020).
Mengenai pelaksanaan di pendopo, dirinya turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ketapang lantaran telah mengizinkan atas terlaksananya pengajian akbar. Terlebih ikut hadir dalam pengajian tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati yang telah mengizinkan pengagajian di Pendopo. Ini tentu membuktikan bahwa pendopo tidak hanya identik dengan kegiatan pemerintah saja,” ujarnya.
Bupati Ketapang, Martin Rantan sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian akbar Al Hidayah. Ia menyebut, pendopo sangat terbuka untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan.
“Sejak awal saya menjadi Bupati, pendopo sangat terbuka untuk pengajian ataupun kegiatan pembinaan umat beragama. Hanya saja, di hujung masa jabatan saya diingatkan kembali oleh pak H Asmuni. Jadi lakukan saja secara terus menerus, misalnya satu kali dalam sebulan,” sebut Martin.
Menurut dia, pemerintah memiliki keharusan dalam memfasilitasi pembinaan umat beragama. Termasuk mendorong tumbuh dan berkembangnya proses pemberdayaan maupun pendalaman pembinaan umat tanpa perbedaan.
“Pemerintah punya kewajiban terhadap pembinaan umat beragama. Sehingga apapun suku dan agama seorang pemimpin, tidak boleh membeda-bedakan soal urusan pembinaan,” timpalnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Ketapang, H Asmuni mengapresiasi keterbukaan Bupati Ketapang yang memberi ruang bagi setiap pemeluk agama melakukan kegiatan di pendopo Bupati, seperti halnya pengajian.
“Kemarin saya mengingatkan beliau (Bupati, red), bukan berarti tidak mengizinkan, itu tidak ada larangan. Hari ini alhamdulillah pengajian di pendopo bisa terlaksana sesuai kesepakatan bersama. Saya harap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” pungkasnya. (lim)
Discussion about this post