
– Rutan Klas IIB Putussibau membuat terobosan inovatif dalam rangka pembinaan warga binaan untuk mendekatkan mereka kepada masyarakat. Pembinaan dikhususkan bagi narapidana yang sudah menjalani setengah dari masa hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembinaan narapidana dilakukan dengan mendirikan atau membuka tempat cucian sepeda motor yang dikerjakan oleh warga binaan tersebut.
“Mereka yang bekerja di tempat cucian tersebut, adalah warga binaan yang sudah menjalani setengah dari masa pidana atau hukuman,” kata Rio Mulyadi Sitorus, Kepala Rutan Klas IIB Putussibau ketika Coffe Morning dengan awak media, Senin (21/09/2020).
Dijelaskannya, narapidana yang mengikuti program pembinaan tersebut sudah melalui seleksi sesuai aturan yang berlaku. Serta sudah disetujui melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
“Jadi mereka ini sudah menjalani setengah masa pidananya, mereka ini merupakan narapidana umum,” jelasnya.
Sejak dibuka, kata Rio, tempat cucian sepeda motor ramai dikunjungi, terutama sore hari. Dimana pelayanannya juga seperti tempat cucian sepeda motor lainnya.
“Alhamdulillah, cukup ramai orang yang mencuci di tempat kami ini,” ucapnya.
Karutan berharap, pembinaan seperti ini bisa terus berjalan dengan baik dan lancar. Karena salah satu untuk mendekatkan diri warga binaan ke masyarakat.
“Setelah warga binaan bebas dari hukumannya, dia bisa cepat menyesuaikan diri ke masyarakat,” sebutnya.
Lokasi tempat cucian sepeda motor Rutan Klas IIB Putussibau, berada di Jalan Penjara, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan. Tepatnya di depan Rutan Putussibau. Selain tempat cucian motor, juga menyediakan beragam menu makanan dan minuman di Warkop. (dRe)
Discussion about this post