– Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Florentinus Anum meninjau lokasi kebakaran rumah toko di Jalan Partisipasi Komplek Pasar Raya Sintang, Jumat (02/10/2020). Pada musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (01/10/2020) sekitar pukul 16.15 WIB tersebut menghanguskan 9 ruko.
Turut mendampingi Pjs Bupati, Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Kepala BPBD Sintang Bernard Saragih, Kepala Kesbangpol Sintang Budi Harto dan pejabat Satpol PP Sintang.
Florentinus Anum menyampaikan turut prihatin atas musibah kebakaran tersebut. Dia menyampaikan bahwa musibah kebakaran kemarin dilokalisir oleh tim pemadam kebakaran yang terdiri dari pemadam kebakaran Pemkab Sintang, Busera, BNPB dan Polres Sintang.
“Kalau kita melihat kiri kanan, depan belakang lokasi kebakaran, jarak bangunan sangat dekat. Ini sangat rawan untuk menimbulkan kebakaran yang lebih besar, tetapi mampu diblokir sehingga tidak menjalar ke ruko lain. Di belakang ruko ada Kantor BRI dan rumah sakit. Namun ada 9 ruko yang terbakar,” terangnya.
Dijelaskannya, kronologis terjadi kebakaran masih dalam pendalaman. Pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada korban kebakaran supaya tetap sabar dan tenang.
“Soal jika pemilik ruko ingin membangun ulang tempat usahanya, kita akan mempelajari ketentuan dan aturan yang berlaku. Dan proses ixin harus tetap sesuai aturan yang ada,” ujarnya.
Dia menyarankan agar pembangunan ulang ruko nanti harus sesuai dengan kriteria dan kualifikasi bangunan yang aman. Pasar seperti ini harus menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang jika terjadi musibah seperti ini. Penyediaan sumber yang baik dengan membangun bak air dalam tanah seperti yang ada di Pasar Raya Sintang.
“Sehingga kalau ada musibah kebakaran, sumber air sudah siap. Hydrant juga agar disediakan,” pesan Anum.
Sementara Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung menyampaikan lokasi musibah kebakaran sudah dipasang police line. Akan dilanjutkan dengan tindakan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami menyampaikan duka cita dan prihatian atas musibah ini,” ucapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Saat terjadi kebakaran diterjunkan lima unit mobil damkar. 3 unit dari Busera, 1 unit mobil BNPB dan 1 unit AWC Polres Sintang digunakan untuk melokalisir kebakaran.
“Kemarin kita kelililingi lokasi kebakaran ini. Ada yang memadamkan dari depan dan belakang juga mengingat di belakang ruko ini ada BRI dan rumah sakit. Soal hasil penyelidikan oleh tim Polres Sintang, nanti akan disampaikan. Detail kerugian akan masih diteliti dan didata,” terang Alber. (pul)
Discussion about this post