
– Hampir dua pekan belakangan kondisi kelistrikan di Kabupaten Ketapang kerap terjadi pemadaman bergilir oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Parahnya, pemadaman dilakukan setiap hari dengan berbagai macam alasan.
Menyikapi kerapnya pemadaman listrik, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ketapang menilai kinerja dan pelayanan PLN UP3 semakin memburuk. Bahkan mereka menyebut persoalan kelistrikan di Ketapang tak kunjung ada penyelesaian.
“Kami nilai semakin hari kinerja PLN Ketapang bukan malah membaik, justru sebaliknya. Sejak awal Oktober sampai sekarang saja setiap hari selalu ada pemadaman bergilir,” kata Ketua Komisariat Polinka HMI Ketapang, Sajimin, Senin (12/10/2020).
Sajimin mengungkapkan, setiap pemadaman bergilir terjadi, PLN selalu beralasan diakibatkan adanya gangguan maupun perawatan unit PLTU Sukabangun sehingga berdampak pada defisit daya.
“Kondisi ini sepertinya seolah tidak ada penyelesaian dan solusi dari PLN Ketapang. Mestinya jadi bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan,” ungakapnya.
Menurut dia, jika kondisi kelistrikan Ketapang selalu padam setiap hari tanpa ada penyelesaian, maka jangan salahkan jika masyarakat beropini negatif terhadap kinerja PLN.
“Wajar kalau seandainya muncul opini negatif dari masyarakat pelanggan tentang PLN. Terlebih pemadaman dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang diketahui ada program listrik gratis maupun diskon,” tuturnya.
Guna memberi kepastian kepada masyarakat agar pemadaman tidak lagi terjadi, dia mendesak PLN Ketapang bekerja lebih profesional dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan Ketapang.
“Kita harap dengan bergantinya manager PLN Ketapang yang baru bisa mengatasi kondisi kelistrikan. Biasanya orang baru juga punya semangat baru. Jangan sampai masyarakat menyampaikan mosi tidak percaya ke PLN,” pungkasnya.

Terus Berupaya Percepatan Perbaikan
Manager PLN UP3 Ketapang, Sanggam Sinaga menjelaskan, saat ini sedang terjadi Kekurangan daya listrik pada Sistem Operasi Ketapang. Kondisi defisit terjadi akibat adanya gangguan di salah satu unit PLTU Sukabangun.
“Terjadi gangguan pada mesin pembangkit PLTU Sukabangun Unit 2 berkapasitas 10 MW. Sehingga penghentian suplai listrik sementara di beberapa titik terpaksa dilakukan,” jelasnya.
Dia menyebut, total daya mampu mesin pembangkit yang dimiliki hari ini hanya mampu menopang sekitar 80 % beban pelanggan. Untuk mempercepat pemulihannya, PLN terus meningkatkan upaya perbaikan dengan mengerahkan seluruh tim teknis.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar pada tanggal 13 Oktober 2020 segera beroperasi kembali dengan kapasitas 1 x 10 MW,” sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus berupaya memastikan sistem operasi sampai kembali normal dan melakukan perbaikan sesegera mungkin. Mengenai informasi kondisi Kelistrikan Ketapang, bisa diakses melalui Call Center 123 PLN dan Media Sosial Facebook (PLN UP3 Ketapang).
“Atas nama Manajemen PLN UP3 Ketapang, kami mohon maaf atas ketidak nyamanan layanan yang kami berikan,” ucap Sanggam. (lim)
Discussion about this post