– Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu masih dalam masa kampanye. Untuk memastikan masyarakat dan seluruh elemen komitmen dalam penerapan Harkamtibmas dan Pilkada Damai, Polres Kapuas Hulu menggelar Deklarasi Cinta Damai Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (16/10/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kapuas Hulu itu dihadiri Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, SH, Dandim 1206/Psb, Kapolres Kapuas Hulu,Kajari, Ketua Pengadilan, Ketua DPRD, Ketua FKUB Kapuas Hulu Zainudin. Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, tokoh Adat serta mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi menyampaikan, Deklarasi Cinta Damai ini diinisiasi oleh Polres Kapuas Hulu bersinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Dijelaskan Kapolres kegiatan itu dalam menyikapi dinamika baik itu sosial, ekonomi dan politik, guna mencegah masyarakat terprovokasi informasi tidak benar yang beredar.
“Maka saya selalu mengingatkan setiap menerima informasi harus di saring dulu, benar atau tidak informasi tersebut, jadi saring dulu baru share,” kata Wedy.
Kapolres juga mengingatkan dengan informasi yang beredar di tengah pandemi dan Pilkada serentak masyarakat harus bijak dalam menjaga diri, keluarga, lingkungan masyarakat agar keamanan dan ketertiban selalu terjaga.
“Kita harus salin toleransi, kita komitmen menjaga dan menolak suatu unjuk rasa yang berakibat terjadi perusakan anarkis, itu semua karena informasi hoaks yang beredar, tidak ada kebijakan pemerintah yang menyengsarakan masyarakat,” tegas Wedy.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya dalam kepedulian tentang Kamtibmas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, terkait menyikapi sejumlah peristiwa belakang ini dan Pilkada.
“Memang beberapa pekan lalu penolakan RUU tenaga kerja, membuat keamanan dan ketertiban terganggu di sejumlah wilayah. Alhamdulillah, di Kapuas Hulu aman dan kondusif tidak ada aksi terkait penolakan RUU tenaga kerja tersebut,” ujar Bupati.
Selain itu juga Pilkada serentak 9 Desember tahun 2020 di Kabupaten Kapuas Hulu, jelas Nasir, saat ini masih dalam tahapan kampanye bagi pasangan calon.
“Diharapan semua pihak sama-sama tetap selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dan apa lagi di masa pendemi Covid-19,” ucapnya.
Nasir menegaskan, terkait keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab pemerintah, kepolisian dan TNI, tapi seluruh masyarakat.
“Ini adalah tugas bersama untuk selalu menciptakan keamanan dan ketertiban selama Pilkada,” ujarnya.
Ia juga berharap, Pilkada di Kapuas Hulu selalu sukses, baik keamanan, pencoblosan, dan sebagainya.
“Jangan sampai Pilkada di Kapuas Hulu tidak termasuk dalam kabupaten tak sukses dalam Pemilu,” pinta Bupati.
Sedikitnya ada enam poin yang tertuang dalam naskah deklarasi. Di antaranya:
Kami perwakilan Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu menyatakan:
1) Menolak tindak kekerasan dan premanisme yang di lakukan pihak mana pun yang bersifat anarkis dan mengganggu Kamtibmas di Kabupaten Kapuas Hulu
2) Bersama – sama komponen masyarakat lainnya siap menjaga stabilitas keamanan supremasi hukum dan menjunjung tinggi prinsip – prinsip Demokrasi
3) Tidak terpengaruh adanya aksi pengerahan massa terkait penolakan RUU Cipta Kerja dan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah
4) Selalu menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi serta kebersamaan
5) Mendukung terlaksananya Pilkada Tahun 2020 yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu
6) Kami bersama – sama aparat keamanan siap menjaga situasi Kamtibmas yang Aman, Damai dan kondusif di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. (dre)
Discussion about this post