– Kebakaran hebat menghanguskan Betang Tanga’ Banua RT 4 Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (17/10/2020) malam. Kebakaran menghanguskan 51 bilik dan 342 jiwa dari 96 kepala keluarga mengungsi.
Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran Betang Tanga’ Banua pada Minggu (17/10/2020). Turut serta dalam penyerahan bantuan Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu Munawar dan Ketua Komisi C DPRD Yanto SP.
Wabup mengatakan atas nama Pemkab Kapuas Hulu turut prihatin dan bersedih atas musibah yang terjadi pada warga Betang RT 4 Desa Sayut. Ini musibah kedua terbesar terkait rumah betang.
“Kemarin di Nanga Nyabau, di sana kalau tidak salah 51 pintu juga. Sama dengan yang di sini. Kami akan sampaikan dengan pemerintah lebih tinggi terkait peristiwa kebakaran ini,” katanya.
Wabup mengatakan korban tidak boleh pasrah, ada pemerintah akan membantu. Kejadian di Nanga Nyabau sudah dapat perhatian pemerintah pusat.
“Kami dari daerah akan berupaya juga untuk membantu betang, walaupun keadaan sedang sulit karena pemangkasan secara nasional,” tegasnya.
Kedepannya tentu banyak yang akan membantu korban di Betang RT 4 Desa Sayut. Namun harus ada yang mengkoordinir bantuan secara baik.
“Ini bantuan tahap awal. Nanti akan ada lagi bantuan susulan. Bantuan tahap awal berupa beras 1 ton, indomie 50 dos, 180 liter minyak goreng, 15 pak gula, kue hatari 1 dos, 1 bal pakaian layak pakai. Lalu ada bantuan dari Dewan Adat Dayak, Rp10 juta,” paparnya.
Wabup mengingatkan para korban untuk menginventarisir dokumen administrasi kependudukan yang rusak, agar segera disikapi oleh Organisasi Perangkat Daerah yang bersangkutan.
“Adminduk saya minta diinventarisir oleh warga korban, nanti koodinir ijazah dari Disdikbud, kemudian dari Disdukcapil adminduknya, sertifikat lainnya sampaikan juga ke instansi terkait, ” tuntas Wabup.
Sementara itu, Sekdes Sayut, Jarop mengatakan kejadian kebakaran sekira pukul 20.30 Wib pada Sabtu (17/10/2020). Saat itu masyarakat baru pulang dari ladang dan kelelahan.
“Api dengan cepat menyebar dan membakar seluruh betang,” ujarnya di hadapan Wabup.
Jumlah warga yang jadi korban kebakaran adalah 96 kepala keluarga atau 342 jiwa. Sebanyak 51 bilik di betang semua hangus.
“Harta benda habis karena warga hanya bisa selamatkan jiwa. Baik itu gong, tempel, motor tidak bisa juga diselamatkan. Kerugian kami tidak dapat hitung lagi,” ujar Sekdes.
Para korban saat ini tinggal ke rumah keluarga. Pihak desa akan bantu mengakomodir bantuan yang ada.
“Kami akan bekerja dengan kaum muda yang ada di desa,” ujarnya.
Sekdes mengatakan rumah betang akan dibangun kembali, bagaimanapun caranya. “Harapan kami, pemda dapat membantu kami untuk pembangunan itu,” ujarnya.
Dia menyampaikan apresiasinya atas bantuan Pemkab dan DPRD Kapuas Hulu. “Bantuan dari semalam berdatangan. Ini terlihat kepeduliannya dari warga dan Pemerintah, kami ucapkan terima kasih, ” pungkasnya.
Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu, Yanto menuturkan keprihatinan pihaknya. Ini musibah yang tentu tidak diinginkan.
“Kami prihatin yang mendalam. Kami akan membantu dengan bekerjasama dengan Pemda Kapuas Hulu,” tegasnya.
Yanto menimbau agar korban jangan patah semangat. Hendaknya jadikan pelajaran untuk membangun semangat kebersamaan.
“Jangan jadi perselisihan,” pesan Yanto. (dRe)
Discussion about this post