
– Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Syarief Abdullah Alkadrie melakukan kunjungan kerja (Kunker) perseorangan di luar masa sidang IV tahun sidang 2019-2020 di Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (IUW) Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (19/10/2020).
Kehadiran legislator Kalbar itu secara langsung disambut hangat oleh General Manger PLN UIW Kalbar, Ari Dartomo. Kegiatan ini dalam rangka berdialog mengenai roadmap listrik hingga ke pedesaan. Sekaligus kesiapan PLN menunjang perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serentak di tujuh kabupaten di Kalbar.
Dalam kesempatan tersebut Syarief Abdullah mengucapkan terima kasih atas kesediaan pihak PLN Kalbar berdiskusi dan menyampaikan beberapa paparan berkaitan dengan kondisi PLN. Sehingga dirinya mengetahui kendala maupun apa yang sudah dihadapi oleh PLN di Kalbar.
“Tentu kita sangat bersyukur ternyata di tahun 2021 kebutuhan listrik sudah bisa teratasi tentu ini menjadi suatu hal yang positif,” kata Politisi Fraksi Partai NasDem itu saat menyampaikan pemaparannya.
Sebagai unsur pimpinan Komisi V DPR RI, kata dia, dalam agenda pertemuannya itu mendiskusikan berkaitan dengan potensi yang ada di daerah. Di antaranya listrik dan nuklir.
“Tentu ini ada suatu hal yang akan dibicarakan beberapa aspek,” ujarnya.
Dalam pertemuannya tersebut ia juga menyampaikan banyak aspirasi masyarakat yang harus diperjuangkannya. Pasalnya, ada beberapa desa yang perlu diperhatikan berkaitan dengan listrik.
“Mungkin yang tadinya desa belum bisa diterangi bisa diterangi,” ucapnya.
Kemudian listrik desa yang hanya menerangi 12 jam, bagaimana bisa ditingkatkan menjadi 24 jam. Berkaitan dengan itu ia berharap mudah-mudah bisa terealisasi.
“Hadirnya saya mendatangi PLN ini sebagai anggota DPR RI yang mewakil perwakilan dapil Kalimantan Barat banyak aspirasi yang harus saya sampaikan lewat kantor PLN Kalimantan Barat,” sebut Syarief Abdullah.
Sementara itu, General Manger PLN Kalbar, Ari Dartomo menyambut baik kunjungan Syarief Abdullah tersebut dalam menunjang kesiapan PLN untuk mendukung Pilkada di tujuh daerah yang akan berhelat. Terkait itu, sudah didiskusikan mengenai kondisi kelistrikan di Kalbar bagaimana kesiapannya. Termasuk mendiskusikan dan memperhatikan aspirasi-aspirasi terkait dengan listrik pedesaan.
“Di mana tadi program kita memang banyak terkait dengan listrik pedesaan. Satu, melistriki desa yang belum tersentuh oleh listrik. Dan kedua, juga melistriki dusun dusun. Salah satu programnya adalah mengentaskan sistem yang masih belum 24 jam,” terangnya.
Ari mengatakan dirinya selalu menerima masukan dan sangat menghargai kehadiran wakil rakyat yang di pusat yang menyampaikan aspirasi rakyatnya untuk bisa diperjuangkan. Dalam diskusi ada beberapa desa yang diusulkan agar teraliri listrik selama 24 jam dan itu menjadi perhatiannya.
“Kami selalu terbuka dan menerima masukan dan kami sangat menghargai dari anggota DPR yang di pusat bahwa kita harus bekerja sama karena beliau lebih tahu mengenai kondisi masyarakatnya dan kita mensupport dan memperbaiki perencanaan yang kami laksanakan,” pungkas Ari. (ndi)
Discussion about this post