– Pemkab Sanggau melaunching Mobil Fast Lab Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Mobile Combat PCR untuk melakukan tes swab dalam rangka mempercepat penanganan pandemi Covid-19, Rabu (04/11/2020). Lauching disertai peluncuran mobil ambulan 119 dan ambulan RSUD Mth Djaman Sanggau.
Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan pada kesempatan ini dirinya menyerahkan tiga unit mobil. Salah satunya adalah mobil PCR yang bisa langsung keluar hasil swabnya 40-50 menit.
“Mobil ini sudah lama dipesan dan akhirnya sampai di Sanggau melalui anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) Dana Insentif Daerah (DID) Dinas Kesehatan tahun anggaran 2020,” ujarnya.
Menurutnya mobil PCR ini sangat penting untuk Kabupaten Sanggau. Dengan adanya mobil ini seseorang terkena Covid-19 atau tidak akan cepat diketahui hasilnya.
“Ini akan membantu kita dalam menekan penyebaran Covid-19. Membuat psikologis kita baik. Kami berusaha menggunakannya semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Dikatakan Bupati, dalam tes swab nantinya ada yang bisa ditanggung oleh negara. Tapi juga dapat melayani masyarakat secara mandiri untuk tes swab.
“Untuk yang mandiri ini nanti tentu ada aturannya, yang ditanggung negara atau pemerintah daerah yang telah disiapkan untuk penanganan Covid-19 ini ada juga kriterianya,” jelasnya.
Dia berharap mudah-mudahan mobil ini berguna dalam percepatan memastikan orang positif atau negatif. Sehingga akan membantu dalam menekan penyebaran wabah dan membantu psikologi menjadi lebih baik.
“Saya mohon dukungan semua pihak, karena kami berusaha mengunakannya semaksimal mungkin dan yang penting adalah untuk kepentingan masyarakat,” ucap Bupati.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting mengatakan, Fast Lab Mobile Combat PCR ini dilengkapi dua unit mesin PCR dengan kapasitas tes masing-masing 200 per hari.
“Jadi bisa 400 sampel yang diuji dalam satu hari. Tahapannya, diswab, kemudian masuk ke (mesin) ekstraksi, lalu masuk ke komputer untuk dianalisa, 40 menit keluar langsung hasilnya,” ungkapnya.
Dikatakan Ginting, Mobile Combat PCR ini sambil berjalan bisa running. Di dalam cukup nyaman dan ini sudah standar biosafety level II (BSL-2) dengan tekanan udara yang negatif.
“Petugas yang di dalam aman dari penularan dari luar. Jadi, kalau biasanya petugas swab menggunakan APD lengkap, menggunakan baju azmat, maka dengan mobil ini cukup dengan standar laboratorium,” terangnya.
Mobil PCR akan dioperasikan tim yang lengkap. Mulai dari dokter spesialis patologi klinis, dokter umum, analis, petugas data dan driver.
“Kenapa ada petugas data, karena mobil ini sudah dilengkapi dengan server online,” tutup Ginting. (Sym)
Discussion about this post