– Sekretaris DPC Partai Hanura Ketapang, Nasdiansyah membantah semua pernyataan oknum PNS bernama Machmud (34) yang menuduh dirinya menyuruh dan membayar untuk membuat lagu berisikan dukungan kepada salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada.
Selain itu, dia juga membantah soal tudingan sebagai orang pertama membagikan lagu berbentuk video yang dinyayikan oleh oknum ASN tersebut.
Saat dikonfirmasi, Nasdiansyah mengaku, selama ini dirinya tidak pernah meminta dan membayar PNS itu untuk membuat video. Bahkan tidak pernah membagikan atau meng-upload video.
“Saya tidak pernah membagikan video itu. Apalagi dikatakan saya yang meminta dan membayar untuk dibikinkan video, itu tidak benar,” bantah Nasdiansyah, Kamis (19/11/2020) sore.
Pria yang akrab disapa Nas ini menceritakan, pada awalnya dia bertemu dengan oknum PNS tersebut di kegiatan deklarasi salah satu Paslon. Saat itu, dirinya sempat melarang dan mengusir yang bersangkutan keluar ruangan karena status PNS-nya.
“Katanya dia bertemu saya di acara perkawinan, itu tidak benar. Tidak pernah saya bertemu dia di acara hajatan. Saya pernah bertemu dia itu di kegiatan deklarasi tepatnya di hotel Borneo. Di situ saya melarangnya dan meminta keluar ruangan karena dia PNS,” ungkapnya.
Nas menegaskan, jika memang dirinya yang menyuruh dan membayar untuk dibikinkan sebuah video dukungan kepada oknum PNS tersebut, dia meminta hal demikian dapat dibuktikan.
Jika tidak, dirinya mengancam akan melaporkan ke penegak hukum. Pasalnya telah mencemarkan nama baik dirinya dan Partai Hanura Ketapang.
“Kalau dalam dua kali 24 jam tidak meminta maaf secara pribadi kepada saya dan partai Hanura melalui media, maka saya akan melaporkan yang bersangkutan ke Polres atas pencemaran nama baik,” ancamnya.
Sebelumnya, video bernyanyi oknum PNS Ketapang yang berisikan ajakan dan dukungan dengan durasi kurang lebih 4 menit 17 detik untuk salah satu Paslon peserta Pilkada itu sempat viral, terutama melalui pesan berantai WhatsApp (WA).
Sementara itu, Machmud ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan WA tidak memberikan tanggapan atas bantahan Nasdiansyah. Serta tidak menjawab soal akan dilaporkan atas pencemaran nama baik jika tidak menyampaikan permohonan maaf.
Bahkan, yang bersangkutan hanya mengirimkan video klarifikasi yang ia buat tentang awal mula membuat video berisi dukungan kepada salah satu Paslon peserta Pilkada. (lim)
Discussion about this post