– Menjaga dan mengamankan pasokan listrik adalah tugas utama tim ‘elit’ PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) UP3 Pontianak.
“Upaya menjaga dan mengamankan pasokan listrik dilakukan lewat kegiatan pemeliharaan dan pemeliharaan jaringan listrik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan distribusi yang dapat mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke rumah pelanggan,” ungkap Manajer PLN UP3 Pontianak, Didi Kurniawan Abuhari, Sabtu (21/11/2020).
Uniknya, dalam melaksanakan kegiatannya, Tim PDKB ini bekerja dalam kondisi jaringan listrik masih bertegangan, sehingga kenyamanan pelanggan dalam menikmati listrik tidak terganggu.
Saat ini tim PDKB UP3 Pontianak memiliki 2 tim yang terbagi atas Tim Berjarak dan Tim Sentuh Langsung. Total seluruh anggota tim berjumlah 17 orang, yang terdiri dari 5 Orang personil PDKB Metode Sentuh langsung, 12 Orang personil PDKB Metode Berjarak. Masing-masing team memiliki bagian tersendiri, seperti Kepala Regu, Preparator, Pengawas K3, dan Linesman.
Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan tim PDKB berupa Pemeliharaan, Modifikasi/Rehabilitas, dan Perluasan. Pekerjaan yang dilakukan diatur berdasarkan Work Order (WO) dan hasil survey dilapangan. Setelah itu dilakukan identifikasi kondisi di lapangan, apakah perkerjaan tersebut dapat dilakukan dengan metode PDKB. Mengindentifikasi bahaya dengan membuat JSA (Job Safety Analis) dan IBPPR (Indentifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko), menentukan SOP, metode pengerjaan Berjarak atau Sentuh Langsung. Selanjutnya WO yang telah disurvey dibuatkan jadwal pekerjaannya berdasarkan skala prioritas.
“Tahapan dan prosedur pekerjaan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi jangan sampai terjadi kecelakaan kerja, dan kerusakan pada jaringan listrik yang dapat mengakibatkan gangguan serta mengancam keandalan pasokan listrik,” tutur Didi.
Ditegaskannya pula bahwa aspek kesehatan dan keselamatan kerja merupakan prioritas utama yang diterapkan dalam Tim PDKB. Oleh karena itu setiap personil akan dilakukan Medical Check Up Min 1 tahun sekali, Melakukan pengujian peralatan pada Lab PDKB min 1 tahun sekali, Pemberian Asuransi, dan Ekstra Fooding.
Tantangan yang dihadapi oleh Tim PDKB terletak pada pekerjaan itu sendiri, dimana seluruh personil dituntut untuk patuh pada SOP dalam kondisi dan tekanan apapun. Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas terbaik, tanpa pemadaman dengan menjamin keselamatan personil, lingkungan dan peralatan.
“Kami berharap eksistensi Tim PDKB dapat terus ditingkatkan, karena Tim PDKB melakukan pekerjaan dengan standar keamanan yang tinggi, kualitas pekerjaan terbaik, dan profesional,” pungkas Didi. (m@nk)
Discussion about this post