– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan dua ton beras kepada warga terdampak banjir di empat desa di Kecamatan Sungai Ambawang. Penyaluran bantuan ini dilakukan langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Kantor Camat Sungai Ambawang, Sabtu (28/11/2020) sore.
Bupati Muda mengatakan bantuan juga akan diberikan ke sejumlah wilayah lainnya yang terdampak banjir.
“Untuk hari ini kita salurkan dua ton beras bagi warga di empat desa di Kecamatan Sungai Ambawang yang terdampak banjir. Sampai saat ini proses pendataan masih terus berlangsung untuk mengetahui daerah mana saja yang terdampak. Sehingga akan memudahkan kita untuk memberikan bantuan selanjutnya,” kata Muda seusai menyerahkan bantuan ke Camat Sungai Ambawang Satuki.
Muda mengatakan melihat tingginya curah hujan saat ini, tidak menutup kemungkinan ada daerah lainnya juga yang terdampak banjir. Untuk itu pemerintah kabupaten akan mengutamakan penyaluran bantuan dengan skala prioritas. Yakni memprioritaskan daerah-daerah yang terparah.
“Namun prinsip utamanya ialah kesehatan, yang mana Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya melalui petugas kesehatan yang ada di masing-masing desa baik di puskesmas, pustu, maupun polindes juga sudah bergerak dan turun ke lokasi sejak terjadinya banjir beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Muda mengapresiasi unsur TNI/Polri yang ikut turun membantu warga dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di sejumlah wilayah terdampak banjir. Menurutnya, banjir disebabkan tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Fenomena alam ini dialami merata hampir di semua daerah yang ditambah lagi adanya air pasang,” sebutnya.
Kepala BPBD Kubu Raya Mokhtar mengatakan berdasarkan pantauan pihaknya, empat desa terdampak banjir adalah Pancaroba, Pasak Piang, Lingga, dan Teluk Bakung. Terdapat dua ribu lebih Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir.
“Jumlah ini tersebar di empat desa yaitu Pancaroba 1.209 KK, Teluk Bakung 871 KK, Pasak Piang 27 KK, dan di Lingga air membanjiri satu dusun dengan tujuh RT,” paparnya.
Mokhtar mengatakan hingga kini pihaknya terus memantau potensi banjir di Kecamatan Sungai Ambawang dan Kecamatan Kuala Mandor B. Di dua kecamatan itu pihaknya langsung turun ke desa-desa terdampak banjir.
“Setiap melakukan peninjauan ke lapangan kami selalu melaporkan kondisi dan situasi terkini sejumlah wilayah yang terendam banjir ini ke bupati. Sehingga bupati bisa langsung menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir ini,” terangnya.
Camat Sungai Ambawang Satuki mengatakan selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum lainnya. Seperti sekolah dan rumah ibadah.
“Ketinggian air di masing-masing desa bervariasi antara 20 centimeter sampai satu meter. Banjir terparah terjadi di Desa Teluk Bakung dan Desa Pancaroba,” jelasnya. (Sym)
Discussion about this post