
– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1, Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) melakukan bakti sosial berupa penyerahan bantuan untuk warga korban angin kencang, pembangunan surau, pondok pesantren dan panti asuhan.
Kepada korban angin kencang di Desa Kinjil Pesisir, AJK membantu bahan – bahan bangunan seperti semen dan batako. Sedangkan untuk surau Al-Mu’minun Desa Sukamaju berupa uang tunai. Keduanya diserahkan pada Sabtu (19/20/2020) kemarin.
Adapun bantuan ke pondok pesentren Darunnajah Amin Desa Sukabangun, AJK memberikan sembako dan kebutuhan tidur santri. Kemudiam di panti asuhan Al-Abrar memberikan sarung dan mukenah, serta makan siang bersama, Minggu (20/12/2020).

Ketua AJK, Theo Bernadhi mengatakam, bakti sosial yang digelar selama dua hari itu merupakan rangkaian kegiatan mensyukuri keberadaan AJK yang telah berusia satu tahun sejak dideklarasikan.
“Alhamdulillah, kegiatan kali ini mulai dari penyerahan bantuan ke warga korban angin kencang, penyaluran bantuan sembako hingga makan bersama anak panti berjalan lancar. Semoga semua bantuan kami dapat bermanfaat,” kata Theo.
Theo mengaku, dirinya berterimakasih kepada seluruh anggota AJK yang turut menyisihkan sedikit rezeki guna membantu sesama. Selain itu, ia juga menyampaikan terimakasih ke semua pihak yang ikut berkontribusi menjadi donatur.
“Ke depan kita akan terus melakukan kegiatan Baksos, bahkan tidak hanya di momen hari jadi saja. Sebab sejak AJK dibentuk, komitmen kita tidak hanya sebagai wadah berkumpul dan belajar para rekan-rekan Jurnalis, tetapi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, salah satunya baksos,” jelasnya.
Selain kegiatan baksos, menurut dia, ke depan AJK juga akan merealisasikan rencana pelatihan-pelatihan jurnalistik ke sekolah-sekolah. Itu dimaksudkan untuk memotivasi para pelajar agar gemar membaca dan menulis.
“Sekaligus mengedukasi para pelajar agar dapat memahami dan mengetahui terkait mana pemberitaan hoaks dan yang bukan,” tambahnya.
Pengasuh pondok pesantren Darunnajah Amin, Ahmad mengaku bersyukur atas bantuan sembako dan lainnya dari rekan-rekan AJK. Ia mengakatak kalau pondok pesantren yang diasuhnya baru berdiri sekitar satu tahun belakangan.

“Ponpes ini berdiri secara mandiri dari hasil swadaya kami, sehingga tentu bantuan yang disalurkan bermanfaat bagi anak-anak di Ponpes ini, terutama sembako dan alas tidur,” ucapnya.
Ahmad melanjutkan, selama berdirinya pondok, pihaknya menggratiskan biaya bagi anak-anak. Terlebih pondok pesantrennya lebih fokus memberikan pendidikan kilat kepada anak-anak usia SMA dalam waktu satu tahun.

“Kami tidak pernah meminta bantuan kepada pemerintah, termasuk pihak lainnya. Namun tentu kami membuka diri dan mengucapkan syukur kepada siapa saja membantu Ponpes kami yang saat ini terdapat 20 anak-anak,” ujarnya.

Ia menyebutkan, di pondok pesentren yang diasuh ada sebagian anak-anak eks pecandu yang kemudian bisa meninggalkan rutinitas negatifnya, dan beralih melakukan kegiatan-kegiatan positif tentang keagamaan.
“Mereka ini dulunya mantan eks-eks, tapi sejak masuk ke sini mereka bisa merubah diri mereka. Tentu semua karena niat mereka untuk sembuh dan atas izin Allah,” sebutnya.
Sementara itu, Pengurus Panti Asuhan Al-Akbar, Iswardi turut mengucapkan terimakasih atas bantuan dari AJK. Menurutnya, bantuan AJK bukan pertama kali dilakukan, lantaran AJK kerap menyalurkan bantuan di Panti Asuhan Al-Akbar.
“Mudah-mudahan apa yang dibantukan ini menjadi berkah untuk kita semua dan bermanfaat bagi anak-anak panti di sini,” tuturnya.
Dia berharap, ke depan AJK dapat terus menyalurkan bantuan untuk anak-anak yatim. Dka menilai anak-anak yatim merupakan tanggung jawab semua pihak dalam memelihara dan merawatnya.
“Mudah-mudahan Allah memberikan kesehatan dan rejeki seluas luasnya untuk kita semua. Semoga rekan-rekan AJK selalu dimurahkan rezekinya,” pungkasnya. (lim)





Discussion about this post