– Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berusaha maksimal dalam penangan Covid- 19 dan memberikan pelayanan medis bagi masyarakat yang memerlukan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kayong Utara, Bambang Suberkah.
Menurut dia, pelayanan kesehatan dengan peningkatan kinerja pengiriman sampel hingga Desember juga masih dilakukan pihaknya. Meski ada kabupaten lain yang tidak mengirimkan sampel. Bahkan, dibandingkan beberapa kabupaten lain, pengiriman sampel Kayong Utara cukup tinggi.
Disebutkan Bambang, berdasarkan rasio jumlah penduduk Kayong Utara sebanyak 127 ribu jiwa. Sementara ada kabupaten lain jumlah penduduk 274 ribu pengiriman sampel lebih sedikit.
“Dari Maret hingga Fesember, kita telah mengirimkan 640 sampel. Sekitar 19 persen angka sampel yang kita kirim. Sementara ada kabupaten lain hanya 18 persen sampel yang dikirim dari jumlah penduduk. Di bulan Desember, kita masih mengirimkan sampel sedangkan ada kabupaten lain yang tidak mengirimkan,” paparnya sembari menunjukan data pengiriman sampel, Selasa (22/12/2020).
Pemkab Kayong Utara selama ini berusaha maksimalkan memenuhi target jumlah sampel per minggu yang telah diminta Pemprov Kalbar.
“Kita telah juga memberikan pelatihan petugas Puskesmas sebanyak dua orang, terdiri dari dokter dan petugas laboraturium,” ungkapnya.
Pengiriman sampel swab diakui Bambang sempat dikurangi pengirimannya ke Laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak. Namun itu karena ada intruksi dari provinsi sendiri.
“Provinsi meminta yang wajib diswab adalah suspect yang ada di rumah sakit saja. Sehingga kita mengurangi jumlah yang diswab,” urainya.
Sesudah kemampuan Laboraturium Untan dan Laboratorium Kesehatan Daerah sudah normal serta memadai, tetapi informasi ini tidak disampikan kepada Pemkab Kayong Utara.
“Ketika Lab sudah berjalan normal, kita malah tidak diberikan informasi,” tukasnya.
Jika Laboratorium Untan sudah kembali normal, Kayong Utara akan berusaha meningkatkan kembali pengiriman sampel swab. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan tenaga medis untuk pengambilan sampel dengan memberikan pelatihan.
Kasus konfirmasi positif virus corona di Kayong Utara selama ini kebanyakan berasal dari luar. Kayong Utara sempat berada di zona hijau. Kemudian menjadi zona kuning adanya kasus kluster dari MTQ di Sekadau.
Kayong Utara memang mememiliki keterbatasan dalam penanganan Covid-19, karena perawatan pasien masih harus dirujuk ke Kabupaten Ketapang. Sedangkan untuk penanganan, penjagaan pintu masuk dan tracking terhadap yang kontak erat sudah dilakukan sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan dalam protokol kesehatan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat kita, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” pungkas Bambang mengingatkan. (lud)
Discussion about this post