
– Menjelang pergantian tahun banyak hal positif yang dilakukan untuk di isi dengan kegiatan kegiatan yang bermakna untuk dikerjakan, tak terkecuali yang di lakukan legislator dari Kalimantan Barat H. Syarief Abdullah Alkadrie, yang di dampingi, belahan hati sang istri, H.Hadijah Fitriah, dirinya lebih memilih bertandang di tempat kelahirannya di desa Tanjung Saleh, Kabupaten Kuburaya, Rabu 30 Desember 2020.
Menyusuri bantaran sungai dan menyusut di sungai sungai kecil sekaligus berpetualang itulah yang di lakukan Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu melihat secara langsung perkembangan infrastruktur yang menjadi misinya untuk membangun desa yang akan menjadi perjuanganya.
Arus ombak tidak menjadikannya hambatan dari perjalanannya menuju sebuah tempat yang menjadi tempat kelahirannnya, napak tilas dalam perjalanan masa kecilnya bukan hanya untuk bernostalgia tapi merefleksi berbagai memori yang membuatnya kini menjadi figur kenamaan yang ada di Kalimantan Barat.
Sosok Wakil Rakyat dari Kalimantan Barat yang kini tetap bersahaja, dikenal tokoh yang giat menyapa rakyatnya di desa desa, mengayomi, sederhana, bicara lugas, bertindak terukur dan yang paling dikenal dikalangan masyarakat, berbuat tanpa pamrih dalam melakukan hal-hal kebajikan.
Sebagai bentuk keseriusan sebagai kepanjangan masyarakat yang ada di pusat sosok tokoh yang familiar di kalbar ini tanpa membatasi waktu untuk rakyatnya, dirinya selalu setia dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk terus berjuang dan menimba aspirasi aspirasi yang akan menjadi bahan perjuanganya di pusat.
Desa tanjung saleh yang merupakan penyandang pangan yang melimpah dengan hamparan lahan pertanian dan menjadi pendapatan masyarakat disana yang melimpah ruah, namun sungguh disayangkan jika luas kawasan pertanian tersebut dengan luas kurang lebih seribuan hektare yang jaraknya tidak begitu jauh dari Kota Pontianak seharusnya lokasi tersebut dijadikan sebagai lahan lumbung padi terutama untuk kabupaten Kuburaya dan juga provinsi Kalimantan barat, hal ini menjadi tekad dan perjuangan legislator dari NasDem Syarief Abdullah Alkadrie, perlunya menjadi perhatian bagi pemerintah di tingkat kabupaten dan provinsi dan pemerintah pusat.
“kawasan ini memang cukup produktif untuk dijadikan sebagai lahan pertanian kita berharap nantinya dapat di perbaiki dalam infrastrukturnya dulunya di kawasan tersebut, sudah terjadi lahan pertanian karena Infrastrukturnya, yang dulunya sudah terjadi lahan pertanian tapi karena Infrastrukturnya rusak, tanggulnya sudah rusak, pintu airnya rusak, dan kemudian saluran irigasinya, sudah tidak berfungsi akibatnya ini ditinggalkan oleh masyarakat” jelasnya di saat meninjaunya.
Namun yang menjadi perhatiannya di saat peninjauannya itu saat ini sudah mulai masyarakat untuk kembali kepada basicnya sebagai petani dirinya berharap bagaimana untuk meningkatkan produksi ini tentu harus pemerintah ikut membantu didalam membangun infrastruktur itu.
“maka hari ini saya menyempatkan mutar di desa Tanjung saleh ini melihat potensi-potensi yang ada tentu ini menjadi bahan kita dibicarakan ditingkat kabupaten, provinsi maupun pusat” harap legislator dari Kalimantan Barat itu.
Selain itu salah satu tokoh di Desa Tanjung Saleh Habib salam, Menyampaikan pada kesempatan tersebut, lahan yang dulunya sudah dijadikan tempat bercocok tanam padi dengan model padi tahun saat ini dirinya akan lakukan percobaan dengan padi setengah bulan yaitu dengan menggunakan infaritiga dalam kaitannya ini melihat bahwa kondisi daerahnya begitu dibutuhkan yang namanya tanggul.
“kalau tanggul ini bisa digunakan difungsikan dengan baik maka kita berharap petani masyarakat yang selama ini menggunakan padi tahun ini bisa kita lakukan setahun tiga kali dan ini uji coba yang saya lakukan untuk menarik masyarakat bisa beralih dari produksi padi tahunan ke bulanan kita berharap bahwa ada sinergi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga kehidupan masyarakatakan lebih bak dari tahun ke tahunnya” harapnya. (ndi)
Discussion about this post