– Kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kubu Raya terbilang sangat besar. Kinerja UMKM bahkan membuat ekonomi di Kubu Raya pada 2020 masih tumbuh sekitar 1,16 persen.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus memacu pertumbuhan UMKM. Di antaranya dengan dukungan dari sistem pendataan yang lebih komprehensif dan jaminan pasar sistemik.
“Dengan sistem pendataan yang lebih baik, semua rumah tangga langsung bisa ‘dibedah’ sehingga tingkat pengangguran bisa ditekan. Termasuk pelayanan pemerintah dari semua sisi baik infrastruktur, pemberdayaan perempuan, hingga kesehatan ibu dan anak. Ini berpengaruh semua kepada problem ekonomi sosial,” tutur Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan seusai memimpin diskusi kebijakan dan rencana aksi pemulihan ekonomi dan sosial dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, Kamis (07/01/2021), di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Muda mengatakan sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi, Kubu Raya punya peluang sangat besar. Sebab memiliki basis pertanian pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan rakyat. Termasuk lahan-lahan tidur yang dapat dihidupkan secara masif. Sehingga urbanisasi dapat ditekan begitu pula pengangguran bisa dikurangi. Ia pun mengungkapkan strategi pemerintah kabupaten terkait hal itu.
“Strateginya adalah kita menciptakan terus bagaimana perputaran uang itu tidak keluar. Kebutuhan lokal yang ada bisa diperkuat masyarakat dengan usaha-usaha mikronya. Nah, jawabannya adalah pasar yang menjamin. Di sinilah pemerintah daerah membuat regulasi terkait jaminan pasar sistemik,” terangnya.
Ia melanjutkan, strategi data berbasis geospasial atau keruangan saat ini juga tengah dibangun pemerintah kabupaten. Dengan dukungan sistem tersebut, UMKM akan dimudahkan dalam hal akses permodalan, pasar, jejaring, hingga pemasaran.
“Data geospasial juga penting untuk mengangkat produk agar dari lokal bisa naik ke pasar nasional bahkan global. Digitalisasi menjadi keniscayaan di era ini. Karena itu, digitalisasi adalah strategi yang kita tajamkan,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, data yang akurat dan mutakhir juga penting untuk menindaklanjuti berbagai program dan skema bantuan dari pemerintah pusat untuk UMKM. Termasuk bantuan-bantuan dari program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Program-program akan jauh lebih maksimal dan tepat,” sebut Muda. (Sym)
Discussion about this post