– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat, Gusti Yusri, memastikan tiga oknum pelaku pemeras pemilik SPBU di Sintang bukan anggota PWI.
“Saya yakin itu bukan wartawan, tetapi orang yang mengaku sebagai wartawan. Dan saya pastikan itu bukan anggota PWI. Saya yakin itu juga bukan wartawan,” ujarnya saat diwawancarai usai menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 secara virtual di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (09/02/2021).
Pria yang juga sebagai Raja Tayan itu meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas ketiga pelaku secara profesional lantaran telah mencoreng profesi wartawan.
“Silahkan diproses. Karena itu jelas mencoreng nama wartawan,” tegasnya.
Dirinya juga meminta pihak kepolisian menindak oknum-oknum aparat yang bermain. Sebab, berdasarkan investigasi yang dilakukannya di beberapa titik termasuk di SPBU di Sintang. Pasalnya, disinyalir ada oknum aparat yang bermain.
“SPBU-SPBU memang rawan pemerasan, termasuk oknum aparat sendiri juga ada bermain di sana. Tanya saja mereka di sana, banyak yang terima sopoi di sana itu, saya minta aparat kepolisian, ditindak juga itu,” tegasnya.
Menurutnya, tak hanya SPBU yang menjadi titik rawan. Kegiatan proyek pembangunan yang ada juga menjadi titik rawan terjadinya pemerasan.
“Jangan dilayani yang meras begitu. Ndak usah dilayani. Bukan cuma SPBU, kegiatan proyek juga banyak itu, saya minta itu ditindak, jangan dilayani. Seperti pekerjaan Jalan Ambawang itu, ada yang ngaku wartawan, LSM, aparat, tindak aja itu,” pungkas pria yang karib disapa Abah ini. (sul)
Discussion about this post