
– Musrenbang Kecamatan Kubu, semua desa fokus pembangunan infrastruktur jalan penghubung. Tak hanya itu, sistem non tunai Cash Management System (CMS), masyarakat juga bisa mengontrol untuk menghindari adanya penyimpangan, terutama penggunaan anggaran.
Camat Kubu Rustam Efendi mengatakan dengan adanya Musrenbang tersebut, masyarakat desa sangat membutuhkan infrastruktur jalan penghubung lintas kecamatan, terutama dari Rasau ke Kubu.
“Kita ketahui bersama, Musrenbang desa ini yang dilaksanakan dengan warga sekitar dan dibuka selebar-lebarnya, sehingga bisa menampung semua aspirasinya. Dan yang menjadi prioritas utama pembangunan infrastruktur,” katanya saat memberikan kata sambutan di Musrenbang Kecamatan Kubu, Rabu(10/02/2021) pagi.
Dia menuturkan, dengan adanya sistem yang baru, pencairan melalui CMS sangat membantu masyarakat untuk mengontrolnya. Terutama untuk menghindari adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran, baik DD maupun ADD.
Rustam mengatakan, perlu diapresiasi pemerintah desa. Karena dengan adanya kerja keras, beberapa desa sudah ada melakukan pencairan.
“Dari 20 desa ini, sudah ada pencairan. Ini sudah ada kemajuan yang mesti kita apresiasi. Kita tekankan dengan kepala desa dan haru bekerja lebih giat, lebih ulet, karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan di desa,” ungkapnya.
Dengan adanya CMS ini, Rustam menambahkan, tentu untuk menghindari bermacam persoalan. Di Kalimantan Barat ini, tidak banyak menggunakan program CMS.
“Tapi kita percaya, karena hal tersebut menyelamatkan kita. Sebelum adanya CMS ini banyak pekerjaan yang bermasalah, bahkan terjadi beberapa desa. Usulan pembangunan banyak dibuat sendiri dan timbul bermacam masalah, bahkan banyak kepala desa gonta ganti aparat desanya,” terangnya.
Dia menambahkan, dengan adanya program CMS ini, desa Kubu masuk 10 besar, pencairan pertama se-Kubu Raya.
“Yang belum, segera diajukan. Kalau tidak mengerti, konsultasi dengan kecamatan atau kabupaten. Tunjukan civitas yang betul, terutama saling berkoordinasi,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Musrenbang desa dijalankan tidak sia-sia, sehingga menghasilkan kesepakatan bersama.
“Satu hal yang menggembirakan, kita harus menata dari partisipasi desa, naik kabupaten, provinsi ke negara. Namun tetap membutuhkan dan membangun sistem pemerintahaan yang baik,” katanya.
Makanya dari tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mulai masuk dengan sistem CMS yang mendarat ke lapisan bawah. Terutama semua elemen desa, pergerakan, pemuda, PKK dan lain sebagainya yang bisa dilibatkan dengan maksimal.
“Dengan menggunakan non tunai CMS ini, lebih membawa dengan ketenangan. Yang saat ini sudah diikuti di beberapa kabupaten di Jawa. Kita membuktikan dengan slogan kita, gagasan yang menembus zaman. Kita tidak pikir dari kampung manapun. Tetapi kita lebih berpikir besar dan berpikir bijak,” pintanya.
Untuk itu, Muda meyakini, bahwa infrastruktur itu menjadi dasar kebutuhan di masyarakat.
“Kita tidak melihat proses 10 tahun yang lalu, hingga seperti saat ini. Makanya kami berharap dengan masyarakat, agar bersabar, karena tidak lama lagi sudah dilelang,” tutur Muda.
Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suharso menambahkan dengan adanya Musrenbang tersebut, daerah Kubu tidak hanya satu jalan poros, tetapi beberapa titik yang terus diperjuangkan.
“Mudah-mudahan tahun depan, di depan kantor Camat ini sudah terparkir mobil pak Bupati. Kita komitmen dan sekarang proses lelangnya sudah berjalan. Amanah yang diberikan ini kita pertanggungjawabkan,” ucapnya.
Suharso mengatakan, Kubu Raya luasnya 70 kali lipat dengan Kota Pontianak, sehingga pembangunan bertahap.
“Kita bersama-sama mempunyai keinginan yang sama. Kegiatan Musrenbangan ini apa yang menjadi kewajiban dan mampu kita kawal, terutama usulan yang disepakati Bersama,” katanya.
Dia meyakini, hingga saat ini di Kubu Raya masih surplus pendapatannya, meskipun tidak terlalu signifikan.
“Daerah lain kebanyakan minus. Kami dari kawan anggota DPRD ini, sampai saat ini komit untuk memperjuangkan pembangunan yang ada di Kubu Raya. Tetapi bertahap, sesuai anggaran yang ada,” pungkasnya. (sym)
Discussion about this post