– Memasuki hari keempat, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kembali meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Kamis (25/02/2021) pagi. Didampingi Ketua TP PKK Rosalina Muda bersama Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan, Bupati sekaligus memantau pengambilan sampel deteksi GeNose C19 di sejumlah sekolah di Kecamatan Sungai Raya.
Setelah meninjau di SD Negeri 14 Sungai Raya pada Selasa (23/02/2021) dan di SMPN 1 Sungai Raya pada Rabu (23/02/2021), Muda meninjau pelaksanaan PTM dan pengambilan deteksi GeNose C19 di SMA Negeri 1 Sungai Raya. Sampel diambil dari sebanyak 115 orang yang terdiri atas 75 orang guru dan 40 orang siswa.
Muda mengatakan pengambilan sampel GeNose C19 dilakukan secara bertahap dan mengutamakan terlebih dahulu sekolah-sekolah. Ia mengungkapkan ke depan setelah di sekolah-sekolah, dinas terkait juga akan mengambil sampel deteksi GeNose C19 di sejumlah tempat seperti di Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang maupun terminal lainnya.
“Untuk di dermaga kita utamakan di dermaga di Rasau Jaya, Sukalanting, dan Parit Sarem Desa Punggur. Selain itu juga di berbagai kesempatan agenda masyarakat Kubu Raya. Semua proses pengambilan sampel ini gratis,” katanya di Sungai Raya, Kamis (25/02/2821).
Dirinya menerangkan sekolah menjadi prioritas sekaligus penyemangat dalam proses PTM. Pengambilan sampel deteksi GeNose C19, lanjutnya, juga untuk melihat bagaimana penerapan protokol kesehatan dan petunjuk teknis yang telah ditentukan dari menteri sampai ke daerah.
“Kita datang ke sini sebagai upaya untuk memastikan dan memberikan motivasi serta semangat dan juga melakukan deteksi awal dengan alat GeNose C19 terhadap para pelajar dan juga guru-guru. Karena hal ini sangat penting untuk kita membuat situasi yang lebih tenang dan aman di sekolah dan juga bisa dikendalikan,” tuturnya.
Ke depan Muda meminta kepada guru-guru khususnya di Kecamatan Sungai Raya untuk diambil sampelnya per dua minggu di puskesmas terdekat. Seperti di Puskesmas Sungai Durian maupun Puskesmas Sungai Raya Dalam. Sebab ia menilai di daerah padat seperti Sungai Raya perlu dilakukan deteksi secara rutin hingga situasi benar-benar aman.
“Sampai saat ini deteksi GeNose C19 sudah dilakukan di puskesmas, sejumlah desa, dan kecamatan yang berada di perkotaan dan memiliki jumlah penduduk yang padat. Ini yang lebih kita utamakan. Karena ketika ada kasus keterjangkitan, daerah-daerah inilah yang paling sering ada kasus Covid-19,” paparnya.
Pengambilan deteksi GeNose C19 di SMA Negeri 1 Sungai Raya juga dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Mujiono dan Kepala Bidang SMA Provinsi Kalimantan Barat Fatmawati. (sym)
Discussion about this post