– Menekan angka penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya gelar vaksin massal, Selasa (02/03/2021) di Kantor Bupati Kubu Raya. Vaksinasi ini dilaksanakan selama tiga hari, dengan menyasar guru, instansi vertikal dan Sekretariat Kubu Raya.
Vaksinasi di hari pertama dilaksanakan untuk tenaga pendidik, SD, SMP dan SMA. Ada sebanyak 834 orang.
“Untuk guru SD sebanyak 500 orang dilaksanakan di tiga tempat, Sungai Raya, Ambawang dan daerah Sungai Kakap, Guru SMP sebanyak 166 orang dan 168 orang Guru SMA,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan, Selasa (02/03’2021) di sela-sela vaksinasi.
Marijan mengatakan, vaksinasi yang di dua kecamatan ini merupakan daerah yang masuk kategori zona kuning.
“Yang zona hijau, nanti pasti dapat gilirannya,” ungkap Marijan.
Selama tiga hari ini, Marijan mengatakan menargetkan sebanyak 2400 orang yang dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Karena antusias guru, jadi membludak. Tapi sudah tertata dengan sesuai protokol Kesehatan. Untuk guru in,i target pertama sebanyak 834 orang,” ucap Marijan.
Marijan menambahkan, vaksinasi yang dilakukan ini sesuai data yang diminta dan disebarkan oleh pihak Pemkab Kubu Raya, terutama di wilayah zona kuning.
“Dari Kabupaten Kubu Raya ini, ada enam desa yang masuk zona kuning tersebar di tiga Kecamatan. Ini yang kita utamakan dulu. Sedangkan kegiatan vaksinasi ini, Dinas Kesehatan menurunkan 120 tenaga medis, baik dokter, perawat dan lain sebagainya,” tutup Marijan.
Sementara Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan vaksinasi massal ini dilakukan sesuai tahapan, dari mulai pendistribusi pusat, provinsi hingga kabupaten.
”Untuk hari ini, ASN dan juga para guru. Sebelumnya dilakukan ke tenaga kesehatan. Itu sudah semua. Sedangkan guru di Kubu Raya sekitar 3000 lebih. Tapi saat ini dilakukan untuk 834 guru. Kalau belum selesai, bertahap,” ungkap Muda saat meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Dia menambahkan, untuk yang lain, seperti, TNI akan dilaksanakan di Rumah Sakit Kartika Husada. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi untuk Polri, pihak kesehatan masih menunggu koordinasi.
“Bisa dilaksanakan di Polres dan bisa juga di aula Kantor Bupati Kubu Raya ini. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik,” ucapnya
Muda mengatakan, Pemkab Kubu Raya sepakat untuk terus melakukan monitor dan memantau proses penyaluran maupun pelaksanaan vaksinasi.
“Alhamdulillah, sejak dulu awal, saya bersama sekda dan seluruh jajaran saat melakukan launching pertama itu, sampai saat ini masyarakat cukup memahami. Ada edukasi proses yang kita lakukan dan ada langkah-langkah edukasi masyarakat. Terutama ASN, sebagai contoh teladan, guru, Kesehatan, Kepala Desa, tokoh-tokoh adat, agama yang kita libatkan,” katanya.
Dengan adanya pokja vaksinasi ini, Muda menambahkan, dari awal semua elemen, stakeholder diharapkan menjadi contoh bagi yang lain.
“Kita berharap semuanya dalam keadaan tenang dan membangun persepsi yang baik,” katanya.
Dengan melihat animo masyarakat dan guru, lanjut Muda, sudah menunjukan pemahaman, terutama pemahaman yang baik.
“Kita yang butuh vaksin. Bukan kita yang terteror tentang vaksin. Ini yang harus kita hindari. Kita semua harus saling melindungi, memproteksi bagi yang rentan. Apalagi bagi ibu hamil maupun bagi masyarakat lansia dan lain-lainya. Marilah kita memberikan pemahaman ini dengan ikhtiar dan niat yang baik sampai situasi Kembali pulih,” kata Bupati. (sym)
Discussion about this post