Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, berada di Mimbar saat memberikan sambutan. (Foto. Ist)
– Pemerintah Kabupaten Melawi menggelar peringatan Isra Mi’raj nabi besar Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi, Senin malam (15/3/2021). Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo rumah jabatan Bupati Melawi itu, dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Melawi itu, mendatangkan penceramah Ustadz Luqmanulhakim yang merupakan pendiri dan pengasuh Pondok Modern Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ustadz Luqman juga merupakan pimpinan Masjid Kapal Munzalan yang mengelola puluhan lembaga amal sholeh dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Kegiatan dihadiri Ketua MUI, para tokoh agama, tokoh masyarakat, Sekda Melawi, Ketua PKK Melawi, dan sejumlah anggota DPRD Melawi.
Kegiatan dengan tema jadikan sholat dan sedekah titik awal kebangkitan, perubahan dan keberkahan tersebut, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh santriwati Pondok Bustanul Quran Melawi, Endang Darwita dan Rida.
Ketua PHBI Melawi, Aimolnija, selaku ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya mengatakan , kegiatan ini merupakan program kerja PHBI yang selalu dilaksanakan setiap hari besar pada tiap tahunnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, dalam sambutannya mengajak, melalui peringatan Isra Mi’raj ini, mari tingkatkan amal dan ibadah. “Semoga dengan peringatan ini, semakin membuat kita mencintai sunnah dan ajaran Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Dadi menceritakan, sebelum dilantik menjadi Bupati, ketika dirinya bersilaturahmi dan ketemu dengan Ustadz Luqmanulhakim di Masjid Munzalan di Sungai Raya Dalam, dirinya diingatkan untuk berlaku adil dalam memimpin. “Insya Allah kami, Saya dan pak Kluisen, akan berlalu adil. Pesan tersebut akan saya ingat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Melawi mengajak seluruh unat Islam untuk berbagi rejeki, melakukan sedekah setiap bulannya untuk para anak yatim santri dan santriwati penghafal Quran di berbagai pesantren, melalui gerakan infaq beras. “Saya juga mengajak seluruh ASN, agar bisa menginfaqkan penghasilannya untuk menjadi orang tua asuh para anak yatim dan santri,” ajaknya.

Sebelum tausiyah, Bupati juga melaunching gerakan infaq beras Melawi untuk menjadi orang tua asuh, dengan memberikan infaq 2,5 persen gajinya.
Sementara itu, Ustadz Luqmanulhakim, dalam tausiyahnya, mengingatkan kepada seluruh jamaah agar selalu berlaku adil. Apapun jabatan dan sebanyak apapun harta yang dimiliki, agar bisa berlaku adil dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. “Bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Itulah pemimpin yang adil. Bukan hanya bagi umat satu golongan saja, tapi bagi seluruh umat manusia,” ucapnya.
Iya juga mengatakan, sesuai dengan tema, yakni Jadikan Sholat dan Sedekah Titik Awal Kebangkitan, Perubahan dan Keberkahan, artinya mulailah sesuatu yang baik dengan sholat dan Sedekah.
“Sholat itu hubungan kita sama Allah, sedekah itu untuk diri sendiri. Sepertinya kita sedang memberi orang lain, padahal itu untuk diri kita sendiri. Ketika kita sedang menolong orang lain, itu artinya kita sudah berbuat untuk diri sendiri,” jelasnya
Sebagaimana diperintahkan dalam Al Quran surat ke 63 atau surah Al Munafiqun ayat 10, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” ungkapnya sebagaimana ayat Al Quran. (Ira)
Discussion about this post